Perjalanan Karir Andi Muhammad Rezeki Muchtar di Dunia Perbankan

Kabarnusantaranews,Makassar;– Andi Muhammad Rezeki Muchtar sudah memiliki rekam jejak yang cukup baik di dunia perbankan. Bergabung dengan PT Bank Danamon Tbk pada 2011-2013.

Ia dipercaya memegang jabatan Relationship Officer (RO) di Cabang Bulukumba. Setelah Bank Danamon, ia kemudian menjabat Relationship Manager Mitra Bisnis di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) Cabang Makassar.

Rezeki melanjutkan karier perbankannya dengan bergabung di Bank Permata dengan posisi Relationship Manager khusus untuk segmen Medium Enterprise.

Pada 2017 Rezeki bergabung dengan J Trust Bank, perusahaan asal Jepang yang berkantor pusat di Jakarta. Ia dipercaya memegang beberapa jabatan. Pada awalnya menduduki posisi Business Manager untuk segmentasi kredit modal kerja.

Namun, sejak 2019 hingga saat ini menjabat sebagai Branch Manager. Salah satu prestasinya adalah membawa Cabang Makassar dengan hasil positif pada akhir tahun 2021.

Kini, memasuki 2022, di tengah kondisi perekonomian yang sudah mulai bangkit sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, Rezeki memiliki obesesi untuk membantu meningkatkan perekonomian di Sulawesi Selatan dengan melalui pembiayaan dan transaksional di bidang eskpor maupun impor.

“Makassar sebagai salah satu pintu utama Indonesia bagian timur dan memiliki banyak trafik ekspor maupun impor. Saya ingin membantu untuk mengembangkan potensi ekspor dan impor tapi dari sisi perbankan,” kata Rezeki, Rabu (5/1/2022).

Karirnya sebagai insan perbankan tidak lepas dari melihat contoh baik dari para pimpinan di beberapa bank tempat ia pernah bekerja.

“Meski belum sampai di puncak pencapaian, masih banyak panutan-panutan yang harus di contoh dari beberapa bank tempat saya pernah bekerja, tapi setidaknya pencapaian saat ini sudah bisa memberikan kebanggaan terhadap keluarga dan orang-orang sekitar,” sebutnya.

Sebagai pecinta Liverpool sejati, Rezeki memiliki prinsip hidup “You’ll Never Walk Alone” (YNWA). YNWA merupakan jargon andalan Liverpool. Jargon tersebut dianggap mampu meninggikan moral para pemain Liverpool jelang pertandingan.

“Di kehidupan, saya harus menanamkan prinsip bahwa saya tidak sendiri, kalau secara fisik sendiri tapi paling tidak ada Tuhan, ada dukungan orang tersayang. Jadi pikirannya harus positif, saya bisa, saya pasti bisa,” tuturnya.

Kecintaannya terhadap Liverpool juga tergambar dari nama yang diberikan kepada anak keduanya dengan nama Jordan yang diambil dari nama kapten Liverpool saat ini.

Tak hanya kariernya yang cukup baik, Rezeki juga memiliki riwayat pendidikan yang mumpuni. Ia menyelesaikan kuliahnya di Institut Manajemen Telkom (saat ini Telkom University) Bandung hanya dalam tempo 3,5 tahun. Padahal, dulunya ia terbilang anak yang nakal.

“Saya kebetulan bergaul dengan orang-orang pintar. Saya orang nakalnya di antara orang-orang pintar,” kata Rezeki dengan sumringah saat menceritakan masa lalunya.

Pencapaian Rezeki di usianya yang masih muda tak terlepas dari pembawaannya yang ramah dan mampu bergaul dengan siapa pun. Rezeki tak bisa melihat orang-orang sekitarnya susah.

“Saya selalu berusaha melakukan perubahan meski itu dimulai dari hal yang sangat kecil,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *