Penurunan Kasus Covid-19 dari PPKM Darurat Paling Cepat Butuh 3 Pekan

Kabarnusantaranews,Jakarta;– Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, penurunan kasus Covid-19 dari penerapan Pemberlakuan Pemberantasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa-Bali tidak akan langsung terlihat dalam waktu dekat.

Menurut Dewi, penurunan kasus Covid-19 dengan baru akan terlihat tiga pekan ke depan.

“Biasanya penurunan (kasus Covid-19) itu juga butuh waktu, paling cepat 3 minggu sebenarnya,” kata Dewi dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, dilansir kompas.com, Rabu (14/7).

Dewi mencontohkan upaya pemerintah menurunkan kasus Covid-19 dengan kebijakan PPKM berskala mikro setelah terjadi lonjakan kasus pada Januari yang lalu.

Ia mengatakan, saat itu, penurunan kasus Covid-19 terjadi di tiga minggu setelah penerapan PPKM mikro.

“Jadi kita berharap bahwa intervensi yang dilakukan, pengetatan aktivitas dapat mengerem kenaikan kasus dan mungkin dampaknya baru bisa kita rasakan 3-4 minggu setelah implementasi baru mulai dirasakan”, ujarnya.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan, penularan virus Corona terjadi lebih cepat dari sebelumnya dengan adanya varian Delta.

Sehingga kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas sangat berpengaruh untuk menekan peningkatan kasus.

“Ini membutuhkan kerja sama dan kolaborasi koordinasi antar pihak semuanya, jadi harapannya ketika benar-benar PPKM darurat diterapkan dan diimplementasikan dengan benar,” pungkasnya.

Data Satgas Covid-19, per 11 Juli mencatat 129 daerah berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19. Ratusan kabupaten/kota itu tersebar di 27 provinsi.

Untuk itu, Aisyah mengingatkan warga di luar Jawa-Bali menerapkan PPKM yang berlaku 12-20 Juli dengan sebaik-baiknya.

Ia tak ingin lonjakan kasus akan berpindah di sejumlah wilayah luar Jawa-Bali.

“Jadi jangan sampai sentra Jawa-Bali mulai ditekan, tapi luar Jawa-Bali berkontribusi dengan kenaikan kasus selanjutnya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *