Pengamat LKHD : Kemenangan Kotak Kosong Di Makassar Karena Mahar Politik Dan Calon Tidak Di Suka Rakyat

Kabar Nusantara News;- Fenomena kemenangan kotak kosong di Makassar menjadi refleksi bagi proses demokrasi di Indonesia,yaitu terkait mahar politik.Makassar (11/08/2018)

Banyaknya Masyarakat yang lebih memilih Kotak kosong tentu karena calon yang diusung parpol tidak disukai rakyat. Namun, lebih penting adalah persoalan mahar politik yang tinggi.

Menurut Peneliti yang juga pengamat H. Wirawan, S.H., Direktur Lembaga Kajian Hukum dan Demokrasi (LKHD) mengatakan jika money politic menjadi faktor utama

“Orang yang memiliki modal kuat bisa saja membayar semua partai. akibatnya orang lain tidak berpeluang untuk mendapatkan dukungan dari partai.”ungkapnya saat dihubungi Jumat 10 Agustus

Dengan demikian, kemenangan kotak kosong di Makassar membuktikan bahwa proses pencalonan kita masih masih rentan terhadap praktik money politics. Kualitas dan popularitas saja tidak cukup, jika tidak mempunyai kemampuan finansial yang kuat.

Sementara itu, ada pesan positif dari fenomena tersebut. Kemenangan kotak kosong membuktikan bahwa masyarakat di sana termasuk dalam pemilih rasional. Meskipun hanya terdapat satu calon, mereka sebagian besar menggunakan pertimbangan rasional dalam menentukan pemimpin.

“Artinya, kemampuan finansial yang kuat tidak otomatis akan memudahkan seseorang memenangkan pemilu. Pesan ini sangat penting bagi masyarakat di daerah lain yang mudah terpengaruh oleh money politics. Pemilih di Makassar memberikan pendidikan politik yang luar biasa bagi kita di Indonesia.”tutupnya.

Editor : Arwan



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *