Pemda Kolaka Timur Ajak Pemuda Berantas Narkoba

Kabar Nusantara News;- Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur tidak main-main terhadap bahaya peredaran narkoba di daerah tersebut. Makassar (14/04/2019)

Saat ini, Berbagai upaya dilakukan untuk menangkal peredaran barang haram ini yang mulai sangat meresahkan warga Kolaka Timur.

“Kami tidak pernah berhenti melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Narkoba, terutama pelajar dan pegawai Pemda”, ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga Hj. Surya Hutapea saat menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba yang diselenggarakan DKN Gema Deaantara di Desa Wanamputeo, Sabtu (13/04/2019) kemarin.

Surya Hutapea juga mengatakan bahwa Pemda Kolaka Timur akan bertindak tegas terhadap pengguna Narkoba. Tindakan tegas tersebut sebagai shock terapi bagi yang lain, agar tidak mencoba-coba menggunakan Narkoba.

“Bulan lalu kami ikut sidak ke sekolah, ada satu orang pakai Narkoba, dikeluarkan dari sekolah. Bukan hanya dikeluarkan, tapi saya perintahkan kepada seluruh sekolah di Kolaka Timur untuk tidak terima dia, supaya ada efek jera dan pembelajaran bagi yang lain,” ungkapnya.

Salah satu Penggiat Anti Narkoba Kolaka Timur, La Tasman Pandewa mengapresiasi sikal tegas tanpa kompromi Hj. Surya Hutapea yang juga Istri Bupati Kolaka Timur terhadap persoalan narkoba. Menurut Tasman bukan hanya soal narkoba tapi beliau juga ketat soal rokok.

“Pegawai Pemda itu sering disidak soal rokok, lihat saja di forum. Jika ada Ibu Bupati mana ada yang berani merokok, apalagi anak sekolah, pasti dikeluarkan itu, tidak boleh sekolah,” ujar Tasman.

Tasman yang merupakan Alumni Pelatihan Kader Anti Narkoba juga menyampaikan bahwa Bupati Kolaka Timur telah merencanakan program bersama antara Alumni Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba dengan program Pemda dalam penanggulangan Narkoba.

“Minggu lalu saya bertemu dengan Bupati, terkait program pemda soal pencegahan narkoba. Nantinya Alumni pelatihan ini akan diajak bersinergi dan dijadikan komunitas yang dibina pemda dalam kegiatan pemberantasan narkoba di Kolaka Timur,” kata Tasman.

Sementara itu, perwakilan BNN Kabupaten Kolaka yang juga turut hadir memberikan materi pada pelatihan ini merasa terbantu dengan adanya Kader Pemuda Anti Narkoba yang dibentuk oleh Gema Desantara, mengingat di Kab. Kolaka Timur belum ada BNNK, sehingga masih menginduk sama BNN kabupaten Kolaka.

“Ini akan jadi mata dan telinga BNN, karena di sini belum ada BNN. Jadi masih menginduk ke Kabupaten Kolaka BNN-nya, ini akan memudahkan tugas kami,” ungkap perwakilan BNN Kabupaten Kolaka.

Jaelani, selaku Ketua Umum Gema Desantara yang mewadahi pembentukan Kader Pemuda Anti Narkoba di Sulawesi Tenggara sangat bersyukur dengan apresiasi yang diberikan Pemda Kolaka Timur kepada para Kader Pemuda Anti narkoba. Menurut Jaelanj ini akan memperkuat gerakan anti Narkoba di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kolaka Timur.

“Semoga ini berjalan dengan baik, Pak Bupati dan Ibu Kadispora mendukung penuh, kita harus berterimakasih atas komitmennya”, ujarnya. Jaelani juga berharap kepada para kader Pemuda Anti Narkoba untuk betul-betul bisa berperan di desanya masing-masing untuk menyebarluaskan bahaya Narkoba dengan harapan kewaspadaan masyarakat dapat tumbuh dan berkembang dalam melawan narkoba.

“Kader-kader ini pulang ke desa masing-masing menjadi pionir yang dapat mencerahkan masyarakat dari bahaya narkoba, semoga dapat berjalan baik,” harapnya.

Ahmad Arif mewakili Kemenpora RI menambahkan bahwa kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini adalah Prioritas Nasional Kemenpora RI. Kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba di Kabupate Kolaka Timur ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya. Kemenpora RI bekerjasama dengan DKN Gema Desantara telah melakukan pelatihan Kader Anti Narkoba di 5 Kab/Kota di provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu Kota Kendari, Kab. Konawe, Konawe Utara, Bombana, dan Kolaka Timur.

“Kegiatan ini untuk mewadahi Alumni KIPAN yang telah dilakukan, sebelumnya sudah dilakukan Pelatihan Kader Inti di Provinsi, hari ini dilakukan di tingkat Kabupaten/Kota, kami berharap para alumni ini kembali ke desa masing-masing kemudian membentuk komunitas/kelompok pemuda yang bergerak di tengah masyarakat untuk menangkal narkoba,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *