Kabar Nusantara News ;-Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) PDAM kota Makassar mengungkap fakta baru yang belum banyak diketahui masyarakat. Fakta tersebut adalah soal kebocoran air yang terus meningkat setiap tahunnya.Makassar (10/03/2018)
Dijelaskan Wakil Ketua Pansus PDAM di DPRD kota Makassar, Badaruddin Ophier, bahwa kebocoran Air yang selama ini terus saja terjadi, kabarnya mencapai hampir 50% setiap bulannya dari tahun ke tahun.
“Dari data yang saya dengar, 3 juta kubik kebocoran setiap bulannya, baik fisik maupun non fisik,” jelas Ophier, Sabtu (10/3/2018).
Ia menegaskan kembali bahwa soal Ranperda PDAM kota Makassar dengan opsi berbentuk PT (Perseroan Terbatas) atau (BUMD), dirinya tetap bersikeras menginginkan PDAM kota Makassar BUMD. Alasannya jelas, karena yang bermasalah di PDAM bukan statusnya tapi direksinya.
“Ingat bahwa aset kita di PDAM masih tetap layak dengan mempunyai 5 instalasi yakni Instalasi Pengelolaan Air (IPA) I Ratulangi, IPA II Panaikang yang sekarang dipihak ketigakan (PT Traya), IPA III Antang, IPA IV Maccini Sombala (PT. MTS) dan IPA V Sombaopu (PT. Anugrah Tirta Sejahtera). Ini saja yang dikelolah dengan baik,” paparnya.
Bro Ophier lantas mempertanyatakan kinerja Direktur Umum selaku yang mengelola sumber daya manusia di tubuh PDAM kota Makassar.
“Plt Walikota Makassar harus bersikap melihat kebocoran yang terjadi di PDAM.”
“Harusnya Direktur Umum yang dievaluasi, ini bentuk kegagalannya mengelolah SDM, kok bisa selama ini PDAM alami kebocoran yang sangat tinggi, ini kan dia tidak bisa mengurusi karyawannya,” ungkap Ophier. (*)
