Opini : Politisi Muda Yang Menginspirasi

Kabar Nusantara News;- Pesta Demokrasi belum usai, masih menyisakan bengitu banyak problema dan dirkursus di tengah-tengah masyarakat. Ya, pesta demokrasi belum resmi ditutup oleh pihak penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), mulai dari pemilihan presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, serta Dewan Perwakilan Daerah.Opini (23/04/2019)

Tentu saja yang paling hangat diperbincangkan sampai detik ini sudah pasti pemilihan presiden, sosial media menjadi lahan penampung dari berbagai elemen masyarakat dalam menyikapi proses pemilihan ini, mulai dari kekecewaan, kecurangan, kebahagiaan, dan tidak luput pula kebencian yang berlebihan.

Tema yang paling menyita perhatian yakni perhitungan Quick Count yang dilakukan sejumlah lembaga survey terkemuka, berdasarkan perhitungan cepat yang di publish lewat tv-tv nasional dengan hasil survey memenangkan Capres-Cawapres No. Urut 01 yang ditanggapi kesal dari kubu pasangan Capres-Cawapres No. Urut 02, bahkan dari tim 02 melaporkan secara resmi lembaga survey ke pihak berwajib karena di anggap memanipulasi hasil survey dan adanya indikasi keberpihakan terhadap salahsatu kandidat dalam pilpres tahun ini.

Kontestasi pemilihan serentak kali ini memang menjadi magnet bagi seluruh kalangan, bahkan negara-negara sahabat memberikan respon atas momentum ini, seperti halnya Negara Australia memberikan tanggapannya lewat media, ada juga Kepala-kepala Negara yang memberikan ucapan selamat via telpon kepada Pak jokowi seperti di lansir media-media ternama di indonesia, dan juga di posting di halaman resmi Pak jokowi, seperti Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan.

Tapi tak kalah menarik untuk dicermati, salahsatu kabupaten yang melaksanakan perhelatan 5 tahun sekali yakni Kabupaten Kolaka Utara dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dikarenakan banyak nya petahana yang tumbang berdasarkan dari berbagai sumber, baik itu dari tim, sahabat, serta dinding facebook.

Begitu banyak faktor yang muncul akibat lengsernya petahana, bisa saja masyarakat menginginkan figur baru, ataukah mereka kalah dalam penerapan strategi politik di lapangan, atau bisa jadi petahana tak mampu merawat dan menjaga simpul suaranya, entahlah. Memang KPU Kab. Kolaka Utara secara resmi belum mengumumkan siapa saja kandidat terpilih, tapi dari kalkulasi dan perhitungan cepat masing-masing tim, sudah bisa memprediksikan siapa saja yang terpilih menduduki kursi panas DPRD Kab. Kolaka Utara.

Yang menarik, bengitu banyak pemuda yang diprediksikan terpilih menghiasi kursi DPRD Kab. Kolaka Utara, dengan berbagai latar belakang yang memumpuni, sejarah dalam organisasi kepemudaan, pemuda ini mampu tampil finish merebut juara di hati rakyat di setiap dapilnya.

Seperti halnya mantan Ketua PP Hippermaku Kanda Muhammad Zafaar Nur dari Partai Demokrat dapil 1, Kanda Abu Muslim SM yang juga mantan Ketua PP Hippermaku dari Partai Golkar dapil 1, dan Kanda Muhammad Syair Mantan Ketua Hmi Cab. Kolaka Utara dari Partai PKB dapil 3. Ketiga pemuda ini merupakan satu diantara bengitu banyaknya pemuda yang menjadi panutan di kalangan pemuda dan aktivis di lingkup kolaka utara. Lain halnya dengan Kanda Agusdin politisi muda dari Partai PDI-Perjuangan dapil 2 yang merupakan petahana, sempat diisukan tak lagi terpilih, tapi dari kalkulasi tim saat ini beliau diprediksikan kembali terpilih menjadi wakil rakyat untuk kedua kalinya.

Meski dari segi pengalaman mereka kalah jauh dari para politisi senior yang telah bertarung berulang kali dalam pemilu, serta bengitu banyak yang meragukan mereka sebab usianya yang terhitung muda dianggap tak mampu memikul tanggung jawab yang besar.

Namun, dengan langkah-langkah strategis, ide-ide cemerlang menjadi produknya dalam berkampanye, sehingga efektif dalam membangun kepercayaan dan meraup dukungan di masyarakat, para pemuda ini mampu buktikan bahwa usaha tak pernah mengkhianati hasil, berbekal semangat juang yang tak kenal lelah, perjuangan panjang yang menguras banyak tenaga, akhirnya berakhir dengan indah.

Ini adalah pelajaran berharga, cerminan bagi kalangan anak muda yang ingin terjun dalam dunia politik, para tokoh pemuda ini merupakan representasi keterwakilan suara pemuda kolaka utara di kursi legislatif yang berhasil mewakili setiap dapil dikolaka utara.

Serta, menjadi penanda bahwa pemuda hari ini mampu bersaing dan tampil dalam kerasnya persaingan politik di kolaka utara, keempat tokoh pemuda ini membuktikan dengan segala keterbatasannya mampu berbuat lebih, dan kini, suara pemuda tak lagi di wakili yang mengaku jiwa muda dan mengaku bisa berfikir muda.

Oleh : Emil Halim S.H (Eks Ketua Umum HMI- MPO Cab. Kolaka Utara)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *