Obligasi Bank Sulselbar Raih Peringkat idA+ dari Pefindo

Kabarnusantaranews,Jakarta;– PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I/2016 sebesar Rp 500 miliar milik PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat (Bank Sulselbar).

Selain itu, Pefindo juga memberikan peringkat idA+(sy) untuk Sukuk Mudharabah II/2016 sebesar Rp 50 miliar yang masing-masing akan jatuh tempo pada 15 Juli 2021.

Pefindo menyebut, persiapan perusahaan untuk melunasi surat utang tersebut didukung oleh dana kas dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain sebesar Rp 2,6 triliun pada akhir Maret 2021.

“Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan dengan emiten lain adalah kuat,” kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Rabu (19/5).

Walaupun demikian, kemampuan emiten mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan emiten yang peringkatnya lebih tinggi.

Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Sementara akhiran (sy) berarti peringkat mengindikasikan pemenuhan prinsip Syariah.

Didirikan pada tahun 1961, Bank Sulselbar bergerak dalam bidang perbankan komersial dengan sebagian besar layanan diarahkan ke pemerintah daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat beserta karyawan mereka.

Pada 31 Maret 2021, 33,8% saham Bank dimiliki oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, 4,6% oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan sisanya dimiliki oleh pemerintah kota dan kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *