Napoleon Bonaparte, Penguasaan Dataran Eropa Hingga Penggulingannya

Kabar Nusantara News;- Siapa yang tak kenal dengan Napoleon Bonaparte, Seorang Jenderal dan Kaisar Prancis yang berhasil menguasai daratan Eropa.History (03/02/2019)

Napoleon yang lahir pada 15 Agustus 1769 ternyata awalnya hanyalah seorang perwira biasa sebelum menjadi Jenderal dan Kaisar Prancis.

Pasca Revolusi Prancis 1789, Karir militer Napoleon semakin meningkat sehingga pada umur 25 Tahun ia mulai mendapatkan keberuntungan dengan menjadi Panglima Perang Kerajaan Perancis.

Dilansir dari Merdeka.com, Napoleon berhasil memimpin tentaranya dan memenangkan beberapa peperangan sehingga dirinya mampu menguasai daratan Eropa.

Pada tahun 1802, rakyat Perancis memilihnya sebagai Konsul. Dua tahun kemudian, rakyat Perancis menobatkan Napoleon sebagai Kaisar Perancis. Napoleon sangat berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya sehingga selama 11 tahun bertahta, nyaris tiada bulan tanpa perang.

Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon,Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia.

Ketika itu, hampir semua negara di Eropa menjadi jajahan ataupun sekutu Perancis. Pada tahun 1812, pasukan Perancis mengalami kekalahan besar dari Rusia. Semenjak itu kekuatan Perancis semakin melemah. Tidaklah mengherankan jika Perancis kembali kalah melawan pasukan gabungan Rusia, Inggris, dan Austria pada tahun 1814. Selepas kekalahan yang menyakitkan itu, Napoleon digulingkan dari kekuasaannya dan dibuang ke pulau Elba. Namun Napoleon berhasil melarikan diri dari Pulau Elba dan kembali ke Perancis untuk merebut kekuasaan. Setelah 100 hari berkuasa, Napoleon kembali digulingkan setelah dikalahkan Inggris dalam perang di Waterloo. Dia pun ditawan Inggris dan dibuang ke pulau Santa Helena.

Setelah selama enam tahun menjalani hidup di tempat pengasingan, Napoleon akhirnya meninggal dunia. Awalnya, kematian Napoleon dianggap kematian yang wajar. Menurut hasil otopsi yang dipimpin oleh dokter Francesco Antommarchi, Napoleon meninggal karena penyakit gangguan sistem pencernaan yang dideritanya. Lambungnya mengalami kerusakan yang luar biasa. Penyakit ini sama dengan penyebab kematian ayah Napoleon.(merdeka.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *