Masyarakat Maros Mendapat Pembelajaran Bahasa Inggris Dari Mahasiswa PKM Unhas

Kabar Nusantara News;- Di era global seperti sekarang ini, akan semakin banyak perkembangan internasional yang terjadi, utamanya dibidang pendidikan dan pekerjaan. Karenanya, semakin penting pula pengetahuan mengenai Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.Makassar (13/05/2019)

Sadar akan hal itu, masyarakat dusun Kuri Caddi yang berlokasi di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sangat berharap mendapat pembelajaran bahasa inggris guna menambah pengetahuan dan kemampuan mereka dalam berbahasa inggris.

Permintaan dari masyarakat kuri cadi disambut baik oleh lima mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) melalui program kreatifitas mahasiswa (PKM).

Kelima mahasiswa tersebut ialah Andi Hurul Auni Usman sebagai ketua dan Meta Dilianti Palimbunga, Basran Nur Basir, Ma’rifa Baharuddin, Aswar sebagai anggota.

Para Mahasiswa ini berasal dari dua Fakultas yakni Fakultas Kehutanan dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, dibawah bimbingann Ira Taskirawati, Ph.D.

Mahasiswa tersebut menjalankan program pengajaran Bahasa inggris yang mereka namai BLUE-FOREST (Best Learning by Using English Card For Enhancement Satisfied of Tourism).

Suasana belajar mengajar Blue-Forest bersama masyarakat (Foto/Blue-Fores)

Program ini dilaksanakan dari bulan April 2019 hingga juni 2019. Selain memberi pengetahuan mengenai Bahasa inggris, program ini juga diharapkan dapat menanamkan pengetahuan mengenai mangrove yang merupakan kekayaan alami dusun mitra mereka.

Salah seorang anggota tim BLUE-FOREST, Andi Hurul Auni Usman mengatakan bahwa mereka semaksimal mungkin akan mewujudkan permintaan masyarakat.

“kami berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan permintaan masyarakat dusun Kuri Caddi akan keinginan mereka untuk mempelajari Bahasa inggris.”Ungkapnya kepada awak media, Senin 13/05.

“Selain itu juga untuk melatih mereka dalam mengolah kekayaan alami yang terdapat pada dusun Kuri Caddi, kami pun memberikan pembelajaran khusus mengenai mangrove yang kami mulai dengan memperkenalkan komponen-komponen pohon mangrove, sehingga mereka lebih mengetahui bagian-bagian dari pohon mangrove tersebut serta dengan jelas dapat megetahui bagian manakah yang berpotensi untuk mereka olah dan dijadikan sebagai sumber mata pencaharian”. tandasnya.

Tim BLUEFOREST melaksanakan 3 program yang terdiri atas beberapa materi, diantaranya how to introduce self, mempelajari abjad dalam Bahasa inggris, serta mempelajari komponen-komponen dari pohon mangrove.

Sehingga mereka berharap, selepas dari kegiatan pengajaran ini, dusun Kuri Caddi dapat berbasis internasional yang didukung oleh masyarakatnya yang terampil berbahasa inggris dalam pengaplikasian dikehidupan sehari-hari.

“kami membekali mereka dengan English card yaitu kartu-kartu abjad Bahasa inggris yang dilengkapi dengan beberapa vocabulary yang kami anggap penting dalam pengaplikasian dikehidupan sehari-hari, serta percakapan simple agar mereka lebih terlatih pelafalannya dalam Bahasa inggris” jelas meta, anggota tim BLUEFOREST

“Kartu ini kami desain seperti kartu joker, yang ukurannya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar, agar mudah mereka bawa kemanapun dan kapanpun mereka butuhkan.Tidak lupa juga kami membekali mereka dengan buku mangrove yang kami sebut The Miracle Of Mangrove. Sebaik mungkin kami berikan informasi-informasi mengenai mangrove yang kami anggap penting bagi mereka” pungkas ma’rifa.

Basran nur basir menambahkan, sebagai tolak ukur keberhasilan program ini, tim BLUEFOREST memberikan test awal atau pre test untuk mengukur kemampuan awal para masyarakat mitra dalam berbahasa inggris.

“Kita pertama memberikan pre test atau tes awal, Sehingga memudahkan para anggota tim dalam menyusun materi-materi yang memang masyarakat mitra butuhkan, mengingat waktu pelaksanaan yang relative singkat, maka materi-materi tersebut harus dikemas sebaik mungkin.”Kata Basran

Tidak hanya itu, pada akhir pertemuan, anggota tim kembali akan memberikan test yang disebut post test untuk mengukur progress mereka, sebelum dan sesudah mengikuti program BLUEFOREST ini.

“Kami pun sangat terbantu dengan antusias dari masyarakat mitra kami.” Tutupnya.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *