Kabarnusantaranews, Makassar;- Dalam rangka Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang bertemakan Membangkitkan Semangat Pergerakan Perempuan Indonesia untuk Berdaya, digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur, pada Jumat, 27 Desember 2019.
Acara puncak PHI ke-91 yang dibuka oleh Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulsel, juga dihadiri Ketua TP PKK dan Wakil Ketua TP PKK Sulsel, beserta segenap Ketua TP PKK Kabupaten Kota se Sulsel.
Sejumlah pejabat tinggi lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Forkopimda Sulsel, juga turut serta menghadiri puncak Peringatan Hari Ibu ke-91 Tingkat Provinsi Sulsel.
“Hari ini kita hadir memperingati Hari Ibu yang ke-91. Kita harus mengenang jasa orangtua kita, juga memberikan semangat kepada para ibu juga perempuan untuk lebih berdaya lagi dalam keluarga dan negara,” ungkap Lies F Nurdin, selaku Ketua TP PKK Provinsi Sulsel.
Dalam kesempatan ini, Nurdin Abdullah juga mengingatkan tentang isu-isu pokok pemerintah pusat terkait dengan pemberdayaan wanita.
Diantaranya adalah mengenai peningkatan pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap keluarga dan perempuan, serta pencegahan perkawinan anak di usia dini.
Selain itu, Gubernur bersama Ketua TP PKK Sulsel, Wakil Ketua I TP PKK Sulsel beserta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulsel, dan Anggota DPRD Sulsel, memberikan penghargaan kepada sembilan kabupaten kota yang melaksanakan percepatan pembangunan ketahanan keluarga di Provinsi Sulsel. Antara lain, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Enrekang, Kota Parepare, Kabupaten Wajo, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Soppeng.
Acara Peringatan Hari Ibu ke-91 semakin semarak dengan penampilan Ketua TP PKK Provinsi Sulsel bersama seluruh Ketua TP PKK Kabupaten/ Kota di Sulsel yang menyanyikan lagu berjudul Tirai, dan dilanjutkan dengan penampilan gerak dan lagu bersama seluruh undangan yang datang.
Lies pun berkesempatan langsung untuk bertemu dengan anak berhadapan hukum, anak berkebutuhan khusus, dan anak jalanan yang mencurahkan isi hatinya lewat pembacaan puisi di hadapan para undangan yang hadir di acara PHI ke-91. (*)
