LAPMI Gelar Dialog, BAIN HAM RI Bertanya PLN Menjawab

Kabarnusantaranews,Makassar;– Melihat kondisi Sosial di tengah masyarakat, Lembaga Pers Mahasiswa Islam Cabang Makassar (Lapmi) menggelar Dialog Publik, dengan mengundang beberapa stakeholder untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Kegiatan dengan tema “Melonjaknya Pembayaran Listrik di Tengah Pandemi” Manager UP3 Makassar Selatan Raditya Hari Nugraha, Dr.H.Andi Syahrum Makkuradde, S.S, S.E, M.Si (Akademisi), Christopher Aviary (Ketua KNPI Makassar) dan Andi Rahmat Manggabarani (Presiden Direktur IMB Grub), Rabu (17/6).

Pengurus LAPMI juga mengundang Penanggap dari berbagai bidang salah salah satunya, Dr.Aljabar Rauf S.H M.H, (Lawyer), Andi Ihwan Patiroi (Ombudsman Makassar), dan Dedi Gunawan Saputra, pengurus Badan Advokasi dan Investasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI).

Dedi, yang juga Departemen Penelitian dan Pengembangan Organisasi, menilai kondisi negara saat ini mengalami krisis ekonomi, sehingga pemerintah harus jeli memperhatikan masyarakatnya.

“Banyaknya masyarakat yang mengeluhkan tagihan listrik yang melonjak naik secara drastis, ini harus dievaluasi oleh pihak PLN dari segi operasional hingga pada tataran manajerialnya, karena sangat merugikan masyarakat,” ucapnya saat meyampaikan tanggapan di Webiner melalui aplikasi Zoom.

Dedi juga menilai bahwa, saat ini harusnya pemerintah memberikan soslusi untuk bisa membantu masyarakat, dalam masa Covid saat ini.

“Tidak bisa dipungkiri pandemi covid-19 ini membuat perekonomian kita ikut berdampak juga, sehingga dibutuhkan solusi konkret untuk bisa meringankan beban masyarakat kita, khususnya dalam hal pembayaran listrik ini. Jika tidak, maka akan membuat masyarakat kita tidak berdaya dengan kebijakan yang ada,” harapnya.

Sementara itu Raditya Hari Nugraha, yang juga Meneger UP3 Makassar Selatan, menilai bahwa saat ini di PLN tidak ad kenaikan harga di tengah Pandemi.

“Karena kondisi Covid-19, sehingga aktivitas di masyarakat di rumah bertambah sehingga, pemakaian listrik juga bertambah sehingga Kelonjakan itu timbul,” cetusnya.

Raditya juga menclaim bahwa saat ini tidak ada kenaikan pembayaran listrik semenjak tahun 2017 hingga saat ini.

” Kami sudah membuka beberapa pengaduan ditengah masyarakat, yang merasa pembayarannya cukup tinggi sehingga kami bisa menjelaskan sesuai pemakaian masyarakat,” cetusnya.

Meneger yang beru menjabat beberapa Minggu di Makassar ini pun, akan terbuka buat masyarakat jika merasa ada kekeliruan dalam pembayaran.(rls/tim)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *