Kabarnusantaranews,Makassar;– Walikota Makassar, Ir. H. Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto usai melakukan sidak di Mall Panakukang yang ramai pengunjung sehingga mengakibatkan kerumunan langsung disikapi DPRD Kota Makassar
Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Makassar pun menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Banggar DPRD Makassar dengan memanggil sembilan pengelola Mall di Makassar termasuk pengelola Mall Panakukkang, Kamis (6/5/21).
“Pihaknya sangat menyayangkan sikap MP yang tidak mengindahkan aturan pemerintah terkait protokol kesehatan dengan menggelar pameran di atrium dan mengundang kerumunan pengunjung serta berpotensi besar dalam penularan covid19,” ungkap Ketua Komisi A, Supratman.
Dalam rapat tersebut legislator partai NasDem ini menuturkan bahwa pemulihan ekonomi memang penting tapi kesehatan jauh lebih penting.
“Kami akan memberikan rekomendasi penutupan operasi Mall Panakukkang jika aturan prokes tidak diindahkan dan tidak menerapkan dengan baik, apa artinya uang jika kesehatan terganggu dan kita semua mati. Kita takut kerumunan ini seperti India,” tambah Supra.
Sementara itu manager Mall Panakukkang, Ali mengaku pihaknya sudah mengikuti aturan pemerintah dengan menerapkan aturan protokol kesehatan di pintu masuk Mall.
“Pengunjung yang masuk ke MP itu hanya sekitar 3.350 dan kami juga sudah terapkan prokes dan memberikan imbauan kepada pengunjung suntuk selalu memakai masker melalui informasi kami,” jelas Ali.
Supra pun menimpali kalau jumlah 3.350 itu besar maka dirinya pun menyarankan pihak MP menerapkan jadwal pengunjung agar tidak bertumpuk di satu titik seperti di atrium dimana didalamnya terdapat stand-stand yang mengundang kerumunan.
Seperti diketahui Pemerintah kota Makassar akan menggelontorkan uang sebesar RP. 380 miliar khusus penanganan corona melalui program Makassar Recovery yang digagas Walikota Makassar, Danny Pomanto.
Berdasarkan pantauan media, MP memang sudah menerapkan protokol kesehatan tapi hal yang paling mengundang penularan covid-19 adalah terdapatnya stand-stand hampir disetiap sudut di atrium dan di lorong-lorong mall dan sudah tidak adanya jarak lagi antara pengunjung satu dengan yang lainnya saking padatnya pengunjung yang datang. (*/D)
