KNPI Sulsel : Mari Waspada Terhadap Corona dan Percaya Pemerintah, Tidak Perlu Lockdown

Kabarnusantaranews,Makassar ;- Pernyataan WHO tentang pandemi Novel Corona Virus telah memunculkan wacana untuk melakukan lockdown di sejumlah daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Sulawesi Selatan.

Meskipun menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak perlu melakukan lockdown, tetapi membatasi segala kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dan mengurangi aktifitas di tempat ramai, namun sejumlah pihak masih terus memunculkan wacana ini.

Hal ini ditanggapi oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Selatan, Nurkanita Kahfi. Ia menegaskan bahwa langkah pemerintah untuk saat ini sudah tepat, meskipun di beberapa daerah data yang diperoleh belum tersinkronisasi dan memiliki tendensi yang berbeda.

“Himbauan pemerintah pusat untuk mengurangi aktifitas di keramaian, membatasi kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, hingga tindakan pencegahan yang dikampanyekan pemerintah secara terstruktur jauh lebih baik untuk meredam kepanikan,” ujarnya, Minggu (15/3/2020).

Lebih lanjut, Kanita mengatakan, dari pada melakukan lockdown yang dampaknya bisa membuat ekonomi merosot tajam dan masyarakat bisa mengalami histeria atau rasa cemas yang dalam, pihak-pihak tersebut sebaiknya bersinergi membantu menciptakan suasana yang kondusif.

“Karena musuh terbesar kita adalah rasa takut dan cemas yang berlebihan,” imbuhnya

Kanita mengutip pernyataan dr. Abdu Sharkawy, seorang dokter spesialis penyakit menular yang berpengalaman lebih dari 20 tahun, yang menyebutkan bahwa kepanikan lebih berbahaya daripada virus itu sendiri.

Lebih lanjut ia mengutip bahwa tingkat kesembuhan Covid-19 cukup tinggi, yakni di atas 50 persen. Dan 95 persen penularan semua virus berasal dari tangan. Jadi pastikan tangan selalu bersih.

Menurutnya, memunculkan wacana lockdown membuat masyarakat panik, berbondong-bondong menimbun segala sesuatu di rumah, tidak akan membantu mengatasi situasi.

KNPI Sulsel sendiri hingga saat ini terus berkordinasi dengan pemerintah provinsi, dinas kesehatan, hingga membantu mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan, menggunakan masker bagi yang sakit, hingga menyegerakan ke pusat-pusat kesehatan terdekat jika terjadi gejala seperti demam, batuk, sesak, dll.

“Kami akan terus berkordinasi melalui bidang kesehatan KNPI Sulsel dengan dinas kesehatan provinsi Sulsel. Kami juga selalu siap untuk menjalankan instruksi dari gubernur dengan Lembaga Bantuan Kesehatan KNPI Sulsel yang kami bentuk,” tegas Kanita.

Diketahui, KNPI Sulsel sendiri memiliki Bidang Kesehatan dan Lembaga Bantuan Kesehatan yang aktif baik dalam penanganan bencana seperti di Palu dan Lombok beberapa tahun lalu, maupun bantuan-bantuan kesehatan seperti penanganan dan pencegahan novel corona virus saat ini. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *