Kabarnusantaranews, Makassar;- Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Devo Khaddafi tampil sebagai narasumber dalam acara Sapa Sulsel di Kompas TV, Kamis (20/6).
Dalam acara tersebut, Devo Khaddafi berbagi ilmu kepada penonton Sapa Sulsel tentang tugas-tugas kehumasan, bagaimana serunya menjadi seorang humas, tips menjadi seorang humas yang baik, sekaligus mempromosikan kegiatan Perhumas Sulsel bernama Perhumas Sharing Session yang sebentar lagi akan digelar.
Devo Khaddafi mengatakan ada tiga kemampuan dasar (basic skill) yang harus dimiliki seorang humas yang baik, antara lain kemampuan komunikasi yang baik, memiliki jaringan (networking) yang bagus, dan memiliki pembawaan yang ramah.
Terkait dengan tugas-tugas kehumasan, Devo menjelaskan bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara tugas humas pemerintah dengan humas di organisasi non-pemerintah, karena keduanya mempunyai tupoksi yang sama.
“Yang membedakan adalah kalau di humas pemerintah tanggung jawab kita tentu saja dalam hal ini kepada institusi dan masyarakat, karena kita digaji oleh masyarakat, sedangkan untuk swasta tentu saja yang harus diberikan pertanggung jawaban adalah para pemegang saham, pimpinan perusahaan dan lain-lain,“ paparnya.
Devo Khaddafi juga tak lupa membagikan tips bagaimana cara memperluas jaringan (networking) bagi seorang humas.
“Kalau untuk membangun networking itu, basic nya adalah membuat pertemanan di semua lini. Jadi siapapun itu kita jadikan sebagai teman, kita salaman atau bertukar kartu nama adalah satu cara untuk membuka jaringan baru,” katanya.
Ditanya mengenai kegiatan Perhumas Sharing Session, Devo menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang intinya berusaha berbagi ilmu dan pengalaman kepada teman-teman mahasiswa tentang perhumasan.
“Kita akan melaksanakan sepanjang tahun ini, kita akan melakukan workshop ke empat kampus di kota Makassar, yang intinya di setiap kampus ini nanti akan ada pembicara-pembicara dari kalangan PR atau Humas yang akan berbagi tips menjadi humas di era sekarang, bagaimana mereka melakukan strategi kehumasannya dan berbagai pengalaman menghadapi persoalan yang dihadapi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Devo menerangkan bahwa kegiatan bertema “PR For All Berbagi Ilmu Untuk Negeri” ini menjadikan mahasiswa sebagai segmentnya karena berharap agar mahasiswa juga mendapatkan sebuah bekal sebelum masuk ke dunia kerja.
“Kami mau semua humas yang ada di Sulawesi Selatan bahkan di seluruh Indonesia masuk ke kampus-kampus, bagi ilmu kemuhamasan kepada mahasiswa, karena merekalah yang akan menjadi pemimpin-pemimpin di masa depan”, lanjutnya.
Sebagai penutup acara, Devo Khaddafi berharap agar kegiatan yang akan digelar tanggal 29 Juni 2019 itu dapat dihadiri oleh teman-teman mahasiswa khususnya mahasiswa program studi komunikasi, karena melalui merekalah masa depan Indonesia diharapkan menjadi lebih baik.
“Kita sangat berharap bahwa Indonesia dengan segala potensinya akan menjadi negara yang besar dan maju dengan kekuatan kita sendiri, salah satunya dengan sering berbicara atau menyampikan tentang kebaikan Indonesia melalui sebuah hastag yang kita beri nama Indonesia Bicara. Intinya kita menginginkan agar semua masyarakat, semua orang dapat berbicara tentang kebaikan Indonesia, karena Indonesia adalah negara yang keren, “ tutupnya.(*)
