Kembangkan Budidaya Jagung di Luwu Utara, PT Syingenta Dan PT. Jas Mulia Siap Kerjasama

Kabar Nusantara News;- Owner PT. Jas Mulia, Dewi Sartika Pasande bersama Pimpinan PT. Syngenta Seed Indonesia wilayah Sulawesi dan Kalimantan, Bahtiar Manadjeng membangun kerjasama dalam bidang pertanian.Luwu Raya (15/05/2019)

Hal ini terlihat saat kedua Owner tersebut melakukan kunjungan ke lokasi yang akan dijadikan area pilot project pengembangan budidaya jagung hibrida seluas 50 hektar yang berlokasi di Desa Lampuawa, Kec. Mappideceng, Kabupaten Luwu Utara, Rabu, 15/05/2019.

Saat dihubungi, Dewi demikian sapaan akrab owner PT.Jas Mulia mengatakan jika tujuan utama pilot project ini adalah untuk melihat kelayakan bisnis dari budidaya jagung jika dilaksanakan dalam model korporasi.

“jika ini menguntungkan kami akan kembangkan jauh lebih luas lagi.”Ungkap Dewi, 15/05.

Owner PT Syingenta Seed Indonesia Bahtiar Manadjeng dan Owner PT Jas Mulia Dewi Sartika (Foto/Yudi)

yang memiliki hotel dibeberapa negara seperti di Eropa, Jepang, India, Cina, Hongkong, Singapura, Malaysia dan Indonesia ini.

Terpisah, Bahtiar yang akrab disapa Batti ini mengaku siap mendorong PT.Jaz Mulia mengembangkan bisnisnya jika kerjasama ini nantinya sukses.

“Melalui program kemitraan ini kami ingin meyakinkan ibu Dewi jika budidaya jagung sangat menguntungkan, bahkan kami juga mendorong PT.Jas Mulia melebarkan sayap bisnisnya untuk komoditi jagung, bukan hanya dalam bisnis budidaya melainkan kedepan kita berharap beliau bisa mendirikan pabrik pengolahan pakan di Luwu Utara, Industrialisasi pedesaan harus dilakukan, pabrik harus didekatkan kepusat produksi.”Ungkap Batti, Alumnin Pertanian Unhas, 15/05.

Ia menjelaskan, Program kemitraan yang akan dilakukan nantinya dengan PT.Jas Mulia sangatlah tepat mengingat Kab Luwu Utara merupakan salah satu sentra pengembangan budidaya jagung di Sulsel dengan luas lahan mencapai 21.573 ha (data Distan, 2017),.

Bahkan menurutnya saat ini semua hasil panen tanaman jagung petani dikirim ke Makassar, kedepan mestinya ada investor yang berani menanam modal untuk membantu petani jagung se-Tana Luwu karena dengan adanya pabrik pakan maka akan terjadi peningkatan pendapatan petani sebagai kompensasi pemotongan jalur rantai distribusi yang cukup panjang selama ini, paralel juga sangat menguntungkan para peternak ayam se-Tana Luwu dan sekitarnya.

“Jika suatu daerah ingin maju, investor dan para pengusaha harus dilibatkan membangun daerah melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif”, kunci Batti sapaan akrab Sekertaris Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian (PISPI) Sulsel ini.

Diketahui kunjungan ini turut didampingi Wakapolres Luwu Utara Kompol Amir majid dan beberapa lainnya yang terlibat di projec ini.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *