Kabarnusantaranews,Makassar– Ikatan Dokter Indonesia menapak usia 70 tahun pada hari ini, 24 Oktober 2020, yang kita peringati sebagai Hari Dokter Nasional.
Semenjak kelahirannya itu, IDI telah mencatatkan perjuangan yang panjang. IDI memadukan segenap potensi dokter Indonesia, mengembangkan iptek kedokteran, juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Tentu saja dalam perjuangan itu, IDI tidak sendirian. IDI berada dalam ekosistem yang di dalamnya ada lembaga pendidikan, ada profesi-profesi lain, ada industri, dan sebagainya.
Pandemi Covid-19 ini telah memberi banyak pelajaran kepada kita. Kita semakin tahu kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki. Situasi sulit yang sedang kita hadapi ini adalah momentum untuk melakukan transformasi termasuk dalam reformasi sistem kesehatan di negara kita.
Reformasi tersebut dapat dimulai dari sisi pencegahan. Orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup sehat adalah prioritas utama di mana dukungan dari sektor nonkesehatan, kesadaran dan kedisiplinan masyarakat, serta dukungan dari organisasi sosial keagamaan sangat dibutuhkan.
Di saat yang sama, penguatan kapasitas SDM kesehatan, pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat-alat kesehatan di Tanah Air harus terus dilakukan.
“Saya berharap IDI menjadi bagian dalam gerbong reformasi sistem kesehatan,” tutur Jukowi.(rls/tim)
