Kabarnusantaranews, Makassar;- Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng Dr.Ilham Syah Azikin dan Drs.H.Sahabuddin kini sudah berjalan kurang lebih satu tahun semenjak dilantiknya pada rabu 26 September 2018.
Pada saat masa kampanye Pasangan yang dikenal dengan kalimatnya “kita baik bantaeng baik” ini memiliki visi ” terwujudnya masyarakat Bantaeng yang sejahtera lahir batin berorientasi pada kemajuan, keadilan, kelestarian, dan keunggulan berbasis agama dan budaya lokal” dengan merumuskan 6 misi dalam mewujudkan visi tersebut.
Menuju akan berakhirnya awal bulan tahun 2020, Pengurus Komisariat Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Universitas Muhammadiyah Makassar merefleksi kepemimpinan pasangan yang akrab disapa ILHAMSAH ini.
Menurut Suardi Ketua HPMB Unismuh Makassar, dari enam misi saat kampanye, ada satu poin yang menjadi perhatian khusus dari kalangan Mahasiswa Bantaeng sendiri.
“Dari enam misi pasangan ini yang salah satunya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, dalam misi ini lebih terperinci dijelaskan 10 poin yang hendak dilaksanakan sebagaimana poin pertamanya tertuang dalam program unggulan.”Ungkap Suardi, Sabtu, 18/1.
“Namun terlepas dari itu saya terfokus pada poin 8 yakni program bantuan pendidikan untuk mahasiswa berprestasi dan kurang mampu, sudah kurang lebih satu tahun 3 bulan berjalan kepemimpinanya namun sama sekali belum ada tanda-tanda.” Jelasnya
Terpisah, Jalil Abede selaku sekretaris HPMB KOM.Unismuh mengatakan, hal yang dimaksud oleh rekannya terkait beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu harus menjadi perhatian khusus.
“Ini seharusnya menjadi menjadi perhatian kita karena sebagaimana pada periode bupati sebelumnya, ini hal yang tak hentinya ditagih mahasiswa masa itu. seharusnya bupati sekarang bercermin pada periode itu, jangan menunggu kami berteriak lagi” katanya saat dihubungi, Sabtu, 18/1.
Jalil berharap, Pemerintah saat ini tidak menutup mata dan tetap fokus pada apa yang telah di janjikan.
“Bupati dan Wakil Bupati harus tetap fokus, jangan mengurus yang lain seperti proyek atau apa pun yang mengganggu pemerintahan.”Tutupnya.(**)
