HMI Sultra Minta Pemerintah Hentikan Kerjasama dengan China

Kabarnusantaranews, Kendari;- Ratusan Masa yang tergabung dalam Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari, Badko HMI Sulawesi Tenggara menggelar aksi unjuk rasa terkait kasus Dugaan Pelanggaran HAM yang dialami etnis Uyghur di Xianjiang China, Senin (30/12).

Dalam Orasinya Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Kendari, Ujang Hermawan mengatakan bahwa Terlepas mereka adalah muslim, Etnis Uyghur merupakan bagian dari masyarakat China, pemerintah China mestinya melindungi segala hak rakyatnya, memberi perlakuan yang sama seperti penduduk China daerah-daerah lainnya.

Bukan malah menonjolkan sentimen priomordialnya, membatasi kegiatan keagamaan mereka.

Mulai dari perampasan hak asasi manusia, dirampas hak untuk hidupnya, dirampas hak untuk ibadahnya serta hak sosialnya dengan dalih UU Exttremifikasi informasi, Etnis Uyghur dipaksa mengikuti kamp redukasi yang merupakan tempat penyiksaan, Tentu tindakan seperti itu sangat ditentang oleh Negera Indonesia

“Dalam Lembaran Pembukaan UUD 1945 secara tegas Negeri ini telah menyeruhkan segala bentuk penindasan dan penjajahan harus dihapuskan di atas dunia karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan, Apapun Modusnya harus Kita lawan. Pemerintah harus segera mengambil langkah tegas persoalan ini”, Ucapnya

Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI, Muhamad Ikram Pelesa mengatakan hampir semua Negara dalam bendera PBB telah mengecam tindakan yang dilakukan oleh pemerintah china atas etnis Uyghur.

Seharus Pemerintah Indonesia berani nyikapi persoalan tersebut, baik dalam posisi sebagai Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Terbesar Didunia ataupun sebagai Negara yang ikut dalam Deklarasi ICCPR.

“Dalam Dua Tanggungjawab (Sebagai Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Terbesar Didunia Dan Sebagai Negara Penentang Pelanggaran HAM) mestinya, Pemerintah Tidak Perlu Takut Dalam Mengambil Sikap, Ada pelanggaran HAM Berat disana. Cukup Berikan Pilihan mereka pilihan, Hentikan Penindasan Etnis Uyghur atau kami pulangkan Tenaga Kerja Asing Kalian”, Tegasnya.

Lanjutnya, HMI sebagai Organisasi yang berasaskan Islam mengutuk keras tindak penindasan Etnis Uyghur, Mendesak pemerintah republik Indonesia untuk mengambil langak Kongret dan bersikap tegas atas peristiwa tersebut, mereka juga Meminta Presiden Joko Widodo untuk memutuskan segala bentuk kerja sama dengan pemerintah China.

“Kami mengutuk keras tindak penindasan Etnis Uyghur, Mendesak pemerintah republik Indonesia untuk mengambil langak Kongret dan bersikap tegas atas peristiwa tersebut, Meminta Presiden Joko Widodo untuk memutuskan segala bentuk kerja sama dengan pemerintah China”, Tutupnya.(**)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *