HGN 2022, Panglima Ta’: Guru Adalah Pahlawan Sejati

Kabar Nusantara News, MAKASSAR — 25 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Berdasarkan sejarahnya, HGN mulai ditetapkan pada 1994.

Pemerintah melalui Kemdikbud dalam situs resminya, menyebutkan Hari Guru Nasional ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI (Kepres) 78/1994.

Dalam aturan tersebut diputuskan 25 November merupakan Hari Guru Nasional. Dicetuskannya Hari Guru tentunya untuk mengenang jasa dan perjuangan para guru yang telah bekerja keras memperjuangkan pendidikan di Indonesia.

Menurut Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki atau yang akrab disapa Panglima ta’, tugas guru di sekolah itu sangatlah mulia, karena dari gurulah seseorang bisa pandai membaca dan menulis dan berkat jasa guru seseorang bisa berkembang seperti saat ini. Sangat pantaslah guru itu disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

“Kita yang hidup sukses bisa meraih berbagai prestasi di dunia ini, tentunya dari guru. Jadi menurut saya guru itu pahlawan sejati,” tutur Andi Muhammad.

Seorang guru, kata Panglima ta’, bukan hanya sebatas memberikan pelajaran ilmu, melainkan membimbing serta memberikan perhatian dan kasih sayang kepada murid-muridnya.

Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, bukan karena mereka tidak memiliki jasa. Namun, justru jasanya yang sangat besar dan kerap kali tidak mendapatkan perhatian yang semestinya.

“Guru bisa dianggap sebagai orang tua saat kita berada di sekolah, sehingga mereka juga harus dihormati selayaknya orang tua kandung di rumah,” ujar eks Pangdam XIV Hasanuddin ini.

Selain itu, guru tidak akan pernah merasa lelah untuk mengajar muridnya. Mereka, kata Andi Muhammad, menjalankan tugasnya dengan tulus, ikhlas dengan hati gembira. Seorang guru akan bahagia saat mengetahui anak didiknya menjadi pintar baik dari sisi akademis maupun budi pekerti.

“Itulah mengapa, kamu harus selalu ingat untuk menghargai hargailah jasa guru. Kamu bisa membalas pengabdian gurumu dengan menjadi seseorang yang berguna bagi keluarga dan bangsa,” cetus suami dari Amelia Arisanti ini.

Bahkan, seorang guru bukan hanya sebatas memberikan pelajaran ilmu, melainkan membimbing serta memberikan perhatian dan kasih sayang kepada murid-muridnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *