Kabarnusantaranews, Luwu Utara;- 984 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Luwu Utara ikuti ujian hari pertama, Sabtu (15/2/2020) di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara.
Penjagaan di sekitar lokasi tes diperketat dengan adanya pengamanan dari personel kepolisian dan Satpol PP.
Berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) seluruh peserta diwajibkan untuk mengikuti serangkaian tahapan pengecekan badan hingga pemindaian mata dengan menggunakan alat khusus.
Diberlakukannya sterilisasi lokasi serta ketatnya penjagaan dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu Utara, Nursalim.
Dirinya menyebutkan jika hal ini merupakan protap yang diterapkan di seluruh daerah yang melaksanakan tes CPNS untuk formasi tahun 2019.
Tidak hanya itu, penggunaan sejumlah alat pendeteksi khusus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan tes di Kabupaten Luwu Utara bebas joki.
“Hari pertama ada 984 peserta, mereka harus melewati 5 pintu. Di pintu registrasi kami menyiapkan alat pemindai mata dan pendeteksi khusus untuk menghidari joki. Sementara 3 jalur menuju ke ruangan utama tes dijaga oleh aparat keamanan yang akan melakukan pengecekan badan kepada peserta karena hanya ada 2 benda yang boleh dibawa yaitu kartu ujian dan KTP. Kami ingin Luwu Utara menjadi pelaksana ujian yang terbaik oleh karena itu, kami betul-betul memperhatikan standar, dan yang paling penting peserta yang ketahuan menggunakan joki akan disanksi dengan tidak diperbolehkan mengikuti tes CPNS seumur hidup,” terangnya.
Seperti diketahui, 5.888 peserta tes yang terdaftar dibagi menjadi 5 sesi setiap harinya. Dimana pelaksanaan tes akan digelar selama 5 hari hingga tanggal 19 Februari 2020.
80 peserta dalam keadaan hamil diprioritaskan mengikuti ujian hari pertama, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. (**)
