Kabarnusantaranews, Makassar;- Pusat Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Sulsel menggelar diskusi publik terkait perlindungan hukum dan ham terhadap kekerasan seksual bagi perempuan.
Dialog yang di gelar di Roemah Kopi, Jalan Boulevard, Topaz Raya, Kota Makassar, Rabu, 20/11 ini menghadirkan Dr.Kunthi Tridewiyanti Ketua Pusat Kajian Hukum Adat Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
Kunthi menjelaskan, saat ini kekerasan seksual belum menjadi perhatian khusus di kalangan pemerintah sehingga harus terus di sosialisasikan.
Namun Kunthi tidak membantah jika saat ini telah banyak aturan terkait kekerasan perempuan meski penerapannya belum maksima.
“Kalau aturan kekerasan anak sudah banyak, bagus juga, karena ada uu perlindungan anak dan sistem peradilan pidana anak sudah ada.”Jelas Kunthi.
Sementara itu Abdul Aziz Saleh S.H.M.H selaku ketua PBHI Sulsel mengatakan harusnya ada kesepahaman bersama antar penegak hukum dan instansi terkait perspektif perempuan tentang penegakan dan perlindungan terhadap perempuan.
“Kendalanya adalah mereka khawatir persoalan keamanan dirinya dan banyak belum memahami apa yang harus dia lakukan ketika mendapatkan kekerasan.” Kata Aziz.(*)
