Gubernur “NA” Hadiri Pisah Sambut Danlantal VI

Kabarnusantaranews, Makassar;- Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, menghadiri acara Pisah Sambut dan Serah Terima Jabatan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VI, di The Rinra Hotel, Minggu (21/7).

Serah terima jabatan ini dari Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H.,M.tr(Han) kepada Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas.

Nurdin Abdullah atas nama Pemprov Sulsel dan seluruh masyarakat, mengucapkan terima kasih atas pengabdian Dwi Sulaksono, dan atas kerjasama yang telah terbangun selama ini.

Ia mengaku merasakan betul betapa sinergi yang dibangun bersama telah membuktikan bahwa Sulsel yang selama ini selalu menjadi barometer setiap ada gerakan di Jakarta.

“Saya ditanya di Jakarta, kok Makassar bisa tenang. Saya mengatakan bahwa itu tidak serta merta, itu karena sinergi yang tercipta, yang terbangun antara TNI-Polri, dan telah terbangun komunikasi yang baik, dan telah diantisipasi segala hal yang akan menimbulkan sesuatu yang mengancam keamana kita,” kata Nurdin Abdullah.

Gubernur bangga dengan kondisi ini. Ia mengatakan, hal tersebut menjadi indikator Sulsel semakin tenang, damai dan dunia usaha bergairah.

“Terima kasih kepada Pak Kapolda, Panglima dan segenap pejabat TNI yang lain, Pak Kajati tentu kita harus mempertahankan ini,” ucapnya.

Dengan peran Lantamal, banyak tantangan yang bisa diselesaikan bersama, termasuk penanganan bencana gempa dan tsunami di Sulteng beberapa waktu lalu.

“Kita di Sulsel ini menjadi tetangga terdekat untuk menyelesaikan seluruh kebutuhan, saudara kita di Sulteng, dan saya terus terang melihat, betapa Pak Dwi siang malam terus menangani pengungsi dari Sulteng melalui laut,” paparnya.

Sementara, Dwi Sulaksono menuturkan, kesempatan ini merupakan ajang bersilaturahmi sebagai Komandan Lantamal VI, sebelum memasuki penugasan baru di Mabes Jakarta.

“Pada Kamis 18 Juli 2019 kemarin, saya telah resmi menyerahkan tugas dan tanggung jawab jabatan sebagai Komando Pangkalan Utama Angkatan Laut VI Makassar,” ungkapnya.

Selama menjabat Danlantamal, Ia mengaku telah cukup banyak berinteraksi dengan berbagai macam instansi pemerintah, masyarakat, khususnya dalam menjalankan tugas TNI. Terutama dukungan pada pemerintah daerah.

“Saya menyadari betul bahwa beban kerja Lantamal VI tidaklah ringan. Namun dengan adanya koordinasi dan kerjasama instansi pemerintah beserta masyarakat yang cukup kondusif, maka tugas tersebut dapat terlaksana dengan baik,” jelasnya.

Demikian juga dengan budaya masyarakat bahari yang sangat senang dengan kehadiran TNI AL di wilayah mereka, juga merupakan faktor pendukung dalam pelaksanaan tugas.

“Kondisi ini telah memudahkan saya dalam melaksanakan tugas. Harapan saya agar suasana kerja juga diberikan kepada Danlatamal VI yang baru nantinya,” harapnya.

Sementara itu, Hanarko Djodi, mengatakan, dirinya bukan sosok baru di Lantamal VI Makassar. Sebab sebelumnya, ia menjadi Wakil Danlantamal terhitung dari 3 Januari-17 Juli 2019.

Sehingga, Ia telah mampu beradaptasi dan belajar dari Dwi Sulaksono. Seperti berinteraksi kepada masyarakat, Forkopimda, serta mengembangkan ide-ide yang bagus yang akan Ia teruskan.

“Saya terus terang banyak belajar dari beliau. Saya berkarier 26 tahun di Angkatan Laut, hampir 22 tahun kami habis di kapal,” jelasnya.

Di Sulsel, Ia juga merasa keakraban tercipta, demikian juga keharmonisan kerja. Termasuk dengan Pemerintah Provinsi Sulsel.

“Komitmen kami sebagai penerus kepemimpinan, akan terus bekerja sama, meneruskan koordinasi yang sudah berjalan dengan baik,” pungkasnya.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *