GMS Gelar Diskusi Online dengan tema Programme for International Student Assessment

Kabarnusantaranews, Toraja ;– Gerakan Milenial Sang Torayan (GMS) Milenial Toraja (GMS) Gelar Diskusi Online (Webiner 6), dengan tema Programme for International Student Assessment masyarakat Toraja untuk bersaing dalam dunia pendidikan.

Diskusi ini dipandu oleh Yulita Sirinti Pongtambing selaku moderator, dan melibatkan tiga narasumber yang ahli dalam bidang pendidikan, sehingga diskusi ini berjalan dengan baik dan melahirkan beragam solusi untuk mengembangkan masa depan pendidikan di Toraja.

Pemateri pertama adalah Dr. Dr. Ir. Esther Sanda Manapa, MT yang merupakan Dosen dan Pengajar Pekerti AA di Universitas Hasanuddin. Beliau menegaskan bahwa instansi pendidikan yang ada di Toraja memiliki hak untuk berpartisipasi dalam PISA (Programme for International Student Assessment) yang merupakan penilaian sistem pendidikan secara global dengan mengambil sampel berupa siswa dengan rentang usia 15 tahun.

Pemateri kedua adalah Dr. Oktavianus Pasoloran, M.Si., AK., CA. yang merupakan Rektor Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja). Beliau menegaskan bahwa peran orang tua sebagai pendidik dalam keluarga sangatlah penting terkhusus pada kondisi saat ini. “Selain itu, politik anggaran yang harus berfokus pada infrastruktur untuk menunjang kualitas pendidikan di Toraja,” tuturnya.

Pemateri ketiga adalah Prof. Dr. (HC) Ir. Jonathan Limbong Parapak, M.Eng.Sc. yang merupakan Rektor dari Universitas Pelita Harapan (UPH). Beliau menegaskan bahwa evaluasi terhadap sistem pendidikan dan kualitas guru perlu dilakukan. “Tenaga pengajar yang dipersiapkan dengan baik dan benar adalah kunci keberhasilan dari suatu sistem pendidikan,” salutnya.

Setelah pemaparan materi selesai, kemudian dibuka sesi diskusi. Sesi pertama terdiri dari empat orang penanya dan sesi kedua terdiri dari enam orang penanya. Adanya antusiasme dari peserta yang berasal dari latar belakang ilmu yang berbeda, tentunya menimbulkan keberagaman pola pikir yang membuat diskusi menjadi lebih hidup.

Sebagai penutup, perwakilan dari Gerakan Milenial Sang Torayan (GSM) yakni Alan Christian Singkali memberikan closing statement yang kembali menegaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Toraja adalah tugas kita bersama, terkhusus kita generasi milenial. Gerakan Milenial SangTorayan akan terus mendorong pengembangan SDM muda Toraja di berbagai sektor, melalui berbagai program pendukung yang adaptif terhadap milenial. (rls/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *