Dukung Program Vaksinasi, KNPI Sulsel Instruksikan Seluruh Kader Edukasi Warga

Kabarnusantaranews,Makassar;– Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di Provinsi Sulawesi Selatan rencananya dimulai pada 13 Januari 2021. Untuk tahap awal, ada 66.460 dosis vaksin yang bakal disebar ke 24 kabupaten/kota.

KNPI Sulsel melalui Ketua Bidang Kesehatan, Muhammad Syahrul alam, menyampaikan dukungan nya terhadap program pemerintah yakni pemberian vaksin secara massal kepada seluruh masyarakat agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

“Tentu ini adalah berita gembira dan patut di dukung. Bersama dengan Organisasi Profesi dan pemuda tadi kita telah mendengarkan sosialisasi oleh Kepala Dinkes Prov. Sulsel yang secara tegas memberikan garansi keamanan terhadap vaksin karena tentunya telah melewati berbagai tahapan uji klinis,” tutur Syahrul.

Seperti yang diketahui, bahwa tahap pertama, Kepala Dinkes akan menjadi orang pertama yang akan di suntik vaksin baru kemudian diberikan kepada Nakes. Hal ini supaya masyarakat percaya dan tidak lagi percaya isu-isu hoax tentang bahaya negatif vaksin Sinovac.

Terpisah, Ketua KNPI Sulsel Nurkanita Maruddani Kahfi mengatakan bahwa akan menginstruksikan kepada seluruh pengurus DPD KNPI se Sulsel untuk ikut memberikan edukasi tentang keamanan Vaksin Sinovac hingga ke tingkat Kecamatan.

Nurkanita juga menyampaikan bahwa di Tahap ke dua nanti KNPI Sulsel bersama seluruh pengurus juga siap disuntik vaksin.

“KNPI Sulsel akan gencar memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan vaksin, MUI juga telah memberikan label halal kepada vaksin Sinovac, sehingga tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk menolak diberikan vaksin,” terang Nurkanita.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi persiapan pemberian vaksin Covid-19, Jum’at (8/1) di ruang posko wisata Covid-19, Hotel Swiss Bell.

Turut hadir beberapa organisasi profesi di antaranya, IDI, PPNI, Persakmi, IAI, IAKMI, PDGI dan IBI. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *