Kabarnusantaranews, Makassar;- Pengurus Aliansi Keluarga Rongkong Bersatu menanggapi dugaan penghinaan suku rongkong di Sosial media facebook.
Melalui Bendahara Aliansi tersebut, Fujianto Manati menanggapi pernyataan salah satu akun facebook yang mengatakan Suku rongkong adalah penjilat atau tim pengejar uang di perhelatan pilkada.
Menurut Fuji, semoga perhelatan demokrasi lima tahunan ini tidak menimbulkan perpecahan diantara sesama pendukung apalagi masyarakat Luwu Utara.
“Kita berharap perhelatan demokrasi lima tahunan ini tidak menimbulkan perpecahan sesama pendukung. Kita harus tetap jernih. perbedaan adalah hal yang biasa.”Kata Fuji, Sabtu, 08/2/2020.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa seharusnya para pendukung lebih banyak berdiskusi pada wilayah rencana program pembangunan untuk kemajuan Luwu Utara bukan terjebak pada ego sektoral lalu mengarah kepada negative campain atau black campain.
Dikesempatan itu ia juga menyampaikan kepada aparat kepolisian untuk terus memantau dinamika perkembangan sosial media hari ini guna menjaga kondusivitas masyarakat menuju momen politik pilbub 2020.
“Jangan sampai persoalan saling komentar di dunia maya yang tidak terkendali malah dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat bawah.” Jelasnya.
“Kami juga meminta kepada aparat kepolisian untuk aktif memantau sosial media, terutama akun-akun palsu yang postingan dan komentar-komentar nya dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat. Semoga aparat dapat menertibkan akun-akun palsu tersebut lewat cyber media mereka”. Terang Fuji.
Untuk diketahui, Rongkong adalah salah satu suku yang ada di Luwu Utara yang berjarak kurang lebih 90 km dari Ibukota, Kecamatan Masamba.(*)
