Kabarnusantaranews, Makassar;- Dualisme Kepemimpinan di tubuh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mempengaruhi jajaran DPD KNPI tingkat Provinsi.
Baru-baru ini, DPD KNPI Sulsel menggelar musyawarah daerah (Musda) dengan dua kubuh yang berbeda yaitu KNPI Versi Ketua Umum Noer Fajrieansyah dan KNPI Versi Ketua Umum Haris Pertama.
Musda pertama digelar di Malino, Kabupaten Gowa,7 hingga 8 Desember 2019 dengan menetapkan Nurkanita Kahfi sebagai Ketua terpilih KNPI Sulsel menggantikan Imran Eka Saputra untuk versi Fajrieansyah.
Seminggu setelah Musda tersebut, KNPI Sulsel versi Haris Pertama pun turut menggelar Musda di Makassar, Hotel Novotel, 26 hingga 27 Desember 2019.
Musda yang di Ikuti 16 DPD II Kabupaten-Kota dan 50 OKP itu menetapkan Andi Arham Basmin sebagai Ketua terpilih secara aklamasi usai dua kandidat Andi Surahman Batara dan Abdul Malik Zain mengundurkan diri.
Usai keduanya terpilih di dua kubuh yang berbeda, KNPI Sulsel pun secara resmi terdiri atas dua yaitu dibawa Kepemimpinan Nurkanita Kahfi dan Kepemimpinan Arham Basmin.
Unjuk Kekuatan :
Tidak hanya sebatas musda, keduanya pun langsung tancap gas memperihatkan kinerja mereka dengan menghadiri berbagai agenda pemuda yang ada di Sulsel.
Arham Basmin misalnya, dirinya pun langsung menghadiri kegiatan diskusi Pemuda yang digelar oleh DPD II KNPI Maros.
Sementara itu Nurkanita Kahfi beranjak ke Luwu Timur menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) DPD II KNPI Luwu Timur.(*)
