DPRD Sulsel Apresiasi Penanganan Covid-19 di Gowa

Kabarnusataranews,Gowa;– Komisi D Bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, mengapresiasi langkah penanganan dan pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Gowa.

Hal ini disampaikan Pimpinan Komisi D DPRD Sulsel, Hengky Yasin saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa di Posko Induk Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Jumat (5/6).

Menurutnya sejumlah langkah Pemerintah Kabupaten Gowa untuk mencegah penularan sudah cukup baik khususnya jelang penormalan aktivitas perkantoran seperti penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah dan Kantor-kantor pemerintahan.

“Kita juga sudah dapat gambaran tadi dan Alhamdulillah kami apresiasi Apa yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gowa tadi ada beberapa inovasi-inovasi yang dilakukan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Anzar Zaenal Bate. Politisi partai Perindo ini juga menilai bahwa Penanganan Covid-19 di Kabupaten Gowa saat ini sudah cukup baik. Seperti penyaluran bantuan ke masyarakat.

Selain memantau penanganan covid 19 di sebanyak enam orang anggota DPRD Sulsel ini juga mamantau proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kabupaten khususnya di tengah Pandemi Covid-19.

Sementara itu, Sekda Gowa, H Muchlis pada kesempatan tersebut menyebutkan Pemerintah Kabupaten Gowa terus melakukan upaya pencegahan Covid-19. Khususnya jelang penormalan kembali aktivitas perkantoran.

Begitupun dengan tempat ibadah, seperti di Masjid Agung Syekh Yusuf. Jelang dibuka, masjid Kebanggaan Kabupaten Gowa ini sudah dilakukan persiapan sesuai protokol kesehatan, misalnya mengatur jarak antara jemaah.

“Sementara di sekolah kita sudah mengantisipasi dan meminta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan sarana tempat cuci tangan beserta dengan sabunnya. Bahkan kalau memungkinkan nanti akan siapkan cairan sanitizer agar siswa disemprot saat datang dan sebelum pulang,” ujarnya.

Saat ini kata Muchlis jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gowa mencapai 136 orang meninggal 10 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 505 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 251 orang.

Peningkatan kasus ini kata Muchlis beriringan dengan upaya pengidentifikasian dan rapid test yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa.

“Ini menjadi tantangan buat kita semua, kita berharap mudah-mudahan hanya sesaat saja karena adanya rapid test yang dilakukan. Apalagi tingkat kesembuhan kita yang dirawat lumayan tinggi,” harapnya.(JN/tim)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *