Kabar Nusantara News;- Direktir Pergerakan Difabel untuk Kesetaraan (PerDIK),Abd.Rahman menyayangkan beberapa kandidat gubernur dan wakil gubenur Sulsel yang masih menggunakan istilah penyandang cacat dalam debat kedua yang disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional, Kamis 19 April 2018.Makassar (20/04/2018)
Padahal menurutnya, istilah itu sudah sejak lama berusaha dilawan oleh para difabel, karena terkesan mendiskreditkan.
“Salah satu kandidat masih menggunakan isitilah penyandang cacat, yang selama ini kami lawan. Ada juga yang dalam pemaparannya seperti masih menenpatkan difabel sebagai objek bantuan sosial. Itu artinya tidak ada aspek kemandirian yang dia berikan kepada difabel untuk mendapatkan hak mereka,” sesal Rahman, di Studio Metro TV usai pelaksanaan debat.
Secara umum, lanjut Rahman, pemaparan sebagian besar kandidat pada debat kedua itu masih sangat minim menyinggung isu difabel.
“Para kandidat kurang menyinggung isu difabel, padahal difabel menjadi salah satu topik dan fokus dalam debat itu,” ujarnya.
Rahman berharap, penampilan dan penyampaian dari para kandidat dalam debat kedua itu dijadikan referensi penilaian bagi difabel di Sulsel yang memiliki hgak pilih untuk menentukan pilihannya pada 27 Juni mendatang.
“Saya berharap teman-teman difabel bisa menilai penampilan dan pemaparan masing-masing kandidat pada saat debat tadi, untuk menentukan pilihan di bilik suara nanti,” tutupnya. (**).
