Kabarnusantaranews, Makassar;- Dinsos Kota Makassar dua bulan terakhir sangat intens mengelar razia anak jalanan di sejumlah jalan di Makassar utamanya selama ramadan.
Dalam razia ini, Dinsos mengamankan sekitar 8 anak jalanan yang berasal dari luar kota Makassar umumnya mereka berkeliaran di perempatan jalan (trafficlight).
“Kami mengamanakan sekitar 8 anak jalanan, rata-rata berkedok meminta-minta dan menjual tissu diperempatan traffic light Juga di bawah jembatan fly over dan seputaran simpang bandara Maros-Makassar,” kata Sekretaris Dinas Sosial Kota Makassar, Ade Ismar Gobel, di Makassar, sabtu Dini hari (15/06/2019).
Pada patroli tim gabungan Dinsos Makassar (TRC saribattang) kepolisian dan Satpol PP, ada juga Anak Jalanan yang terindikasi mabuk lem, untuk kasus seperti Pemerintah Kota Makassar melalui Dinsos bekerjasama dengan YKP2N (Yayasan Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan) dalam penanganannya, ungkap Ismar
Kemarin Selama Bulan ramadhan, Anak Jalanan di Makassar lebih banyak beraktifitas pada malam hari dan memang umumnya rata-rata mereka berasal dari luar Kota Makassar.
“ini kami ketahui setelah dilakukan Assestmen pasca razia, Selain anak jalanan, Dinsos juga mengelar rasia PSK, Waria dan pasangan mesum yang berbuat tak senonoh di rumah kos selama ramadhan.”Ujarnya.
Hari Ini teman-teman dari Tim Reaksi Cepat Dinas Sosial Kota Makassar (TRC Saribattang) bersama Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) telah bekerjasama untuk memulangkan salah satu anak dari hasil razia Anak Jalanan beberapa Waktu Lalu yang ternyata korban eksploitasi anak oleh tantenya sendiri yang berinisial SI.
“Orang tua Anak Ini merantau dan berdomisili di Timika Papua, anak jalanan bernama April ini sebelumnya mendapatkan perawatan dari salah satu peksos Dinas Sosial Kota Makassar (ibu Dahlia); setelah mendapatkan informasi yang cukup anak tersebut kami terbangkan ke Timika Dinihari Ini melalui Bandara Sultah Hasanuddin (Maros-Makassar).” Tutup Sekdis Sosial.(*)
