Di LKD II Fatayat NU Bulukumba, Andi Soraya Bawakan Materi Ini

Kabarnusantaranews, Bulukumba;- Demi untuk mengokohkan para kader Fatayat NU kembali menggelar LK II di Aula kampus Algazali Bulukumba, Jumat 26 Desember 2019.

Selain menghadirkan pemateri dari akademisi pengurus Fatayan NU Bukukumba juga menghadirkan Legistlator RI dan Dprd Bulukumba dari Fraksi PKB.

Andi Soraya yang hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut mengobarkan semangat para peserta untuk turut menyimak materi pendidikan politik tersebut.

Kata Yaya sapaan akrab Soraya, dirinya mengajak perempuan di Fatayat NU untuk melek politik, karena tanpa kita sadari politik itu melekat pada diri kita semua yang cenderung selalu kita lakoni setiap hari.

“Kita perempuan dan kitapun mesti paham soal politik”, Kata Soraya dengan nada tegas.

Selain itu, Tambah Soraya, Perempuan memiliki kedudukan sangat strategis dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Namun peran Perempuan dalam politik belum dioptimalkan, selama ini kita terlena seolah menjadi tidak peduli.

Kaum Perempuan harus lebih kreatif dan inovatif, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencari dan memberikan pengetahuan.

“Salah satunya membangun akses ke media dengan beropini secara positif, dengan tujuan memberikan informasi seputar politik disekitar kita.” Jelasnya.

Tugas kita sebagai kaum Perempuan di Indonesia Khususnya di Kabupaten Bulukumba adalah bersama-sama membangun dan memperkuat jaringan sosial dan organisasi dalam masyarakat untuk meningkatkan representasi perempuan di segala ruang keterwakilan, perempuan juga harus hadir.

“Hari ini boleh dikata kita merasakan ketidakadilan di tengah masyarakat dan dan itu musti disuarakan pilihan politiknya. Tanpa kehadiran kita kaum Perempuan, tentu menjadi akan sangat sulit lahirnya kebijakan politik yang memihak ke kaum kita”,

Kedepan saya berharap kepada generasi perempuan Bulukumba ksususnya harus benar melek politik dan paham akan politik, caranya dengan ikut serta dalam dialog-dialog, mencari sumber-sumber ilmu pengetahuan politik, memahami informasi dan mengkritisinya sehingga melatih cara berpikir kita.

“Sekarang bukan lagi zamannya kita hanya diam dan menjadi penonton, ketika kita tak paham politik tentunya akan menjadi korban politik itu sendiri. Sudah saatnya kita bangkit, bergerak, Dan bersuaralah.” Tutupnya.(Ft/sf)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *