Di Acara Milad Ke-11 FKCA, Lies F Nurdin Sampaikan Pentingnya Berwirausaha

Kabarnusantaranews, Makassar;- Lies F Nurdin selaku Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sekaligus Ketua Pembina FKCA Sulsel, menghadiri acara milad ke-11 Forum Komunitas Cinta Al-quran (FKCA) Sulsel, yang diselenggarakan di Hotel Horison Ultima Makassar, Kamis, 9 Januari 2020.

Pada Milad ke-11 yang bertemakan FKCA Membangun Kemandirian Syiar/ Dakwah Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah ini, Lies F Nurdin menyampaikan pentingnya semangat dan kemauan untuk menjadi seorang entrepreneur, guna menciptakan kemandirian ekonomi dengan berbagai keahlian dan kreativitas yang dimiliki.

“Hari ini sangat menarik, temanya sangat bagus tentang bagaimana kita bisa mandiri. Perempuan-perempuan harus bisa mandiri. Fasilitas dari pemerintah sudah sangat banyak, ibu-ibu juga bisa berkunjung ke kantor Dekranasda di depan Rujab. Di sana selalu dibuka belajar ketrampilan,” ungkap Lies.

Pada kesempatan ini, istri dari Nurdin Abdullah juga bercerita tentang pengalamannya sebagai entrepreneur yang sudah ia jalani selama puluhan tahun.

“Saya sendiri memang memiliki jiwa usaha, di sela-sela kegiatan sebagai dosen, saya bersama suami membuka travel yang sudah kami rintis selama 24 tahun. Saya juga membuka salon khusus muslimah sejak 12 tahun lalu. Alhamdulillah, saya membuka usaha-usaha tersebut dengan niatan bahwa saya bukan mencari uang, tetapi bagaimana cara kita bisa membantu memperkerjakan orang lain melalui usaha yang kita jalankan,” jelasnya.

Senada dengan Lies, Andi Majdah Arifin Nu’mang selaku Dewan Pembina FKCA Sulsel, juga mengajak para anggota FKCA untuk menjadi wirausahawan.

“Kita ingin mengembangkan dakwah/ syiar berarti kita harus punya kekuatan ekonomi. Ke depannya Insya Allah majelis taklim tidak lagi membuat proposal ke sana ke mari, kita mau membuat kemandirian,” pungkas Majdah.

Dua narasumber handal pun didaulat untuk memberikan inspirasi kepada seluruh undangan milad ke-11 FKCA Provinsi Sulsel. Umi Waheedah yang merupakan pengasuh Nurul Iman Islamic Boarding School Parung Bogor berbagi kisahnya mengelola wakaf sang suami, untuk memberikan pendidikan pesantren gratis bagi 15 ribu santri dengan membuat usaha pengelolaan beras, kopi, sabun, dan berbagai kebutuhan para santri lainnya.

Selain itu, Imam Syamsi Ali yang merupakan putra Sulsel juga membagikan kisahnya menjadi seorang imam pada sebuah yayasan dan masjid di kawasan timur New York, Amerika.

Acara milad FKCA ke-11 ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para undangan yang datang untuk memulai memproduksi kerajinan dan juga penganan lokal Sulsel.

Acara ini juga dihadiri oleh Agus Arifin Nu’mang, M. Iqbal Suhaeb, dan sejumlah Ketua TP PKK Kabupaten/ Kota di Sulsel. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *