Bappeda Makassar Minta KPU Berhemat

Kabarnusantaranews,Makassar ;– Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Andi Khadijah Iriani meminta semua lembaga yang menggunakan dana negara, melakukan penghematan.

Hal ini merespons tudingan Bappeda akan menghilangkan debat publik di tahapan pilkada.

“Bukan tidak boleh dilaksanakan. Kami menghimbau KPU agar lebih efisien dalam menggunakan anggaran,” Iriani, Jumat 3 Juli 2020.

Dia mengatakan, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen agar pelaksanaan Pilkada di Makassar berjalan sukses. Termasuk, mendukung seluruh tahapan pilkada yang menjadi keputusan KPU.

Tahapan pilkada berada dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga pemerintah melalui Gugus tugas melarang kegiatan untuk mengumpulkan banyak orang.

Dari sisi anggaran, diprediksi masih terjadi penurunan pendapatan hingga akhir tahun. Semua lembaga, diimbau agar melakukan penghematan.

“Jadi sekali lagi tidak ada kegiatan dalam tahapan pilkada yang dihilangkan,” kata Iriani.

Menurutnya, Pemkot Makassar siap menyukseskan pilkada serentak. KPU diminta bisa lebih hemat.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengaku kecewa dengan usulan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar tentang penghapusan debat publik Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2020.

Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari mengatakan, penghapusan tersebut berdasarkan hasil asistensi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam hal ini Bappeda.

Menurutnya, debat publik tidak serta merta dihapus dalam tahapan Pilkada, sebab hal itu merupakan hal yang substansi dalam proses demokrasi.

“Jika debat publik dihilangkan, akan berdampak pada kualitas Pilwali Makassar, karena melalui debat publik masyarakat bisa mengetahui apa visi-misi calon dan masyarakat bisa memberikan penilaian tersendiri,” kata Endang.**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *