Bank Sulselbar Gandeng Amartha, Salurkan Kredit bagi Pelaku UMKM

Kabarnusantaranews,Makassar;– Bank semakin gencar menyalurkan kredit melalui platform fintech peer to peer (P2P) lending.

Bank Pembangunan Daerah Sulselbar misalnya, menyalurkan kredit senilai Rp 100 miliar kepada pelaku usaha mikro melalui PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).

Bank Sulselbar menyebut, kerja sama dengan fintech ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan akselerasi digitalisasi UMKM khususnya di daerah Sulawesi.

Bank Sulselbar memiliki jangkauan nasabah yang luas, sedangkan Amartha memiliki teknologi yang mendukung inklusi keuangan.

“Inilah kerja sama yang saling menguntungkan, untuk menuju pembangunan kesejahteraan yang merata,” ujar Irmayanti Sulthan, Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar dalam keterangan tertulis pada Rabu (6/10).

Perkembangan UMKM di Sulawesi terbukti lebih stabil dan memiliki daya tahan yang cukup baik meskipun tantangan pandemi covid-19 belum usai.

Di tahun 2021, wilayah Sulawesi memiliki tingkat keberhasilan bayar terjaga di 99%. Artinya, proporsi kredit macet relatif sangat kecil sehingga UMKM dapat terus berkembang dan maju.

Kerja sama Bank Sulselbar dengan Amartha diharapkan dapat menjadi percontohan untuk bank lainnya agar memanfaatkan teknologi sebagai instrumen akselerasi ekonomi mikro terutama di pedesaan.

Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, di mana UMKM merupakan ujung tombak perputaran roda ekonomi nasional untuk dapat bertumbuh.

Chief Commercial Officer Amartha Hadi Wenas mengatakan, kerja sama yang sinergis antara Amartha dan Bank Sulselbar untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di luar pulau Jawa, salah satunya di Sulawesi. Ia melihat pertumbuhan UMKM di Sulawesi cukup baik dan terbukti lebih stabil di tengah tantangan pandemi.

“Namun akselerasi pengembangan UMKM ini akan lebih mudah jika dilakukan dengan menggandeng investor perbankan yang sudah berpengalaman di daerahnya seperti Bank Sulselbar,” kata Hadi.

Sebelumnya, Amartha telah melakukan ekspansi ke pulau Sulawesi sejak tahun 2019, yang tersebar di empat provinsi di Sulawesi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. (mw/kontan.co.id)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *