Bank Sulselbar Dorong Transaksi Devisa

Kabarnusantaranews, Makassar;- Usai mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diakhir Desember 2019 lalu, Bank Sulselbar resmi jadi Bank Devisa. Artinya seluruh kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing (valas) bisa dilakukan Bank Sulselbar.

Tak sampai disitu Bank Sulselbar juga telah melakukan soft launching terkait devisa yang diketahui saat ini sudah ada transaksi yang berjalan. Hal ini dibenarkan oleh Plt. Direktur Utama Bank Sulselbar, Irmayanti Sulthan bahwa transaksi ini sudah berlangsung sejak Bank Sulselbar resmi jadi Bank Devisa.

“Kalau devisa kan kita sudah soft launching jadi sudah ada transaksi yang sekarang kita lagi dorong, jadi sekarang semua devisa Bank Sulselbar sudah bisa dijalankan karena kemarin kita dapat ijin dari BI dan OJK diakhir Desember dan sudah ada pertambahan dari sisi tabungan valuta asing (valas) dan yang mau kita masuk itu Treat Finance dan Remittance,” ucapnya saat ditemui usai rapat tertutup yang digelar di hotel Claro Makassar (17/1).

Terkait Remittance atau Remintansi tersebut diketahui dari pihak Bank Sulselbar akan mengadakan kerjasama dengan penandatanganan MoU kepada PKS dan BP3TKI dengan maksud untuk mempermudah kebutuhan keuangan para TKI dari Sulawesi Selatan melalui Bank Sulselbar.

“Remittance sendiri kita rencana akan penandatanganan MoU di acara ulang tahun Bank Sulselbar nanti di akhir Januari kita akan tanda tangan dengan PKS dengan BP3TKI jadi untuk seluruh transaksi atau apaun yang menjadi kebutuhan keuangan diluar negeri untuk TKI TKI dari Sulsel itu Insya Allah melalui Bank Sulselbar.” lanjutnya.

Tak sampai disitu, Irma juga menurutkan bahwa hal ini merupakan bentuk sinergitas dan komunikasi antar lembaga termasuk pemegang saham. Diketahui untuk kedepannya Bank Sulselbar akan mengadakan pertemuan rutin antara pemegang saham dan Bank Sulselbar.

“Termasuk sebenarnya komunikasi dengan pemegang saham kedepan, pak Gubernur dan pemegang saham ada pertemuan rutin, jadi kita sudah programkan setiap Triwulan itu ada pertemuan rutin antara pemegang saham dan Bank Sulselbar tapi bukan dalam wadah RUPS melainkan namanya evaluasi artinya bagaimana mereka bisa melihat peningkatan kinerja Bank Sulselbar secara Triwulan dan juga bisa melihat bagaimana peranan Bank Sulselbar dalam Perekonomian di Sulsel dan Sulbar.” tutup Irma. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *