Bank Sulselbar Bantu Modal Usaha Sejumlah Pesantren Untuk Program Ekonomi Umat

Kabar Nusantara News ;–Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian RI memfasilitasi Bank Sulselbar untuk membangun kerjasama dengan Koperasi Mitra Santri Nasional dan PT Nutrindo Bogarasa (Mayora Group). Jakarta, (23/11/2018)

Kerja sama itu dilakukan untuk membantu modal usaha sejumlah pesantren yang membantu suplai singkong di Sulsel untuk industri.

Penandatanganan kerja sama tersebut digelar pada Jumat 23 November 2018 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 7.

Perjanjian Kerja sama tersebut dilakukan antara Bank Sulselbar dengan Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN), serta PT Nutrindo Bogarasa (Mayora Group).

Bank Sulselbar akan memberikan fasilitas kredit untuk membantu pengembangan budidaya singkong yang disalurkan ke industri di Sulsel, dalam rangka Kemitraan Ekonomi Umat.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sulselbar, Rosmala Arifin, bersama Direktur PT Nutrindo Bogarasa, Markoanto Levana dan Ketua KMSN Sholahuddin.

Melalui Perjanjian Kerja sama ini, pemerintah berharap para petani akan memperoleh dukungan pembiayaan, pendampingan usaha, maupun akses pemasaran, serta penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah berkomitmen untuk mendukung penyediaan prasarana dan sarana produksi maupun alat mesin pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku singkong kepada PT Nutrindo Bogarasa (Mayora Group).

Bank Sulselbar dalam hal ini berperan memberikan dukungan pembiayaan, di mana para petani bisa mendapatkan bunga yang rendah dan skema bayar saat panen(yarnen).

Sedangkan PT Nutrindo Bogarasa sendiri, dalam kerja sama tersebut, akan bertindak sebagai offtaker yang memberi kepastian beli dan kepastian harga kepada petani, sesuai dengan kualitas singkong yang dihasilkan oleh petani dengan standar yang ditetapkan oleh PT.Nutrindo Bogarasa (Mayora Group).

Sementara, Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) berperan sebagai operator lapangan dan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani, santri sebagai supervisor dan PPL tenaga lapangan untuk mengatur jadwal tanam dan panen, penentuan bibit, pupuk dan teknik budidaya menghasilkan produksi yang maksimal.

Kemitraan budidaya singkong tesebut merupakan salah satu wujud nyata implementasi Program Kemitraan Ekonomi Umat dengan melibatkan beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) di Provinsi Sulawesi Selatan, antara lain: 6 Ponpes di Jeneponto (Al-Hikam, Baitullah, Madaniyah, DDI Nurul Aziz, Rahmatullah, dan Bahrul Ulum), serta 2 Ponpes di Maros (Nurul Yakin dan Nurul Ikhwan) sebagai bentuk aksi nyata pelaksanaan Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang telah diluncurkan tanggal 21 April 2017 dan sejalan dengan arus baru ekonomi Indonesia sebagaimana yang telah digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Kongres Ekonomi Umat tanggal 22-24 April 2017 .

Perjanjian Kerjasama ini dimaksudkan sebagai upaya percepatan implementasi Program Kemitraan Ekonomi Umat melalui dukungan pembiayaan dari Bank Sulselbar dalam rangka pelaksanaan kegiatan kemitraan budidaya singkong di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang pada tahap awal diproyeksikan seluas ± 500 ha.

Perjanjian Kerjasama ini berlaku dari 23 November 2018 sampai dengan 22 November 2019 dan dapat diperpanjang atau dihentikan atas kesepakatan para pihak. (*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *