Atasi Masalah Sosial, Dinsos Makassar Siapkan Hal Ini di Tahun 2018

Kabar Nusantara News ;–Dinas Sosial Kota Makasar mengaku kewalahan menangani anak jalan (anjal), gelandangan dan penegemis (gepeng) di tahun 2017 kemarin.

Menurut Kepala Dinas, Mukhtar Tahir, anjal dan gepeng banyak berdatangan dari berbagai daerah di Sulsel, dimana kota Makassar sebagai pusat dari Sulsel menjadi tempat persinggahan bagi mereka mengadu nasib.

“Makassar ini kan ibu kota provinsi, satu kepala keluar Makassar, ketika kembali membawa tiga hingga empat kepala. Sama kasus nenek besar kepala, dia itu warga Palopo bukan Makassar,” ujar Mukhtar Tahir kepada awak media, Selasa(2/1) Malam.

Meski demikian, Mukhtar Tahir mengatakan, pihaknya tetap melakukan tugas dengan melayani warga, baik itu warga asli Makassar dan warga pendatang yang berada di Kota Makassar.

“Kemarin, orang gila saja sebanyak 232 orang, kita bantu melalui kerjasama dengan Dukcapil buatkan KTP untuk dibantu mendapatkan BPJS Kesehatan, itulah jawaban Dinsos untuk tetap bekerja lebih baik lagi,” ungkap Mantan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Makassar itu.

Lanjut Mukhtar Tahir, seperti ditahun 2017 lalu, ia merasa kesulitan menangani semua tugas sosial lantaran kurangnya fasilitas, seperti kekurangan shelter untuk menampung anjal, gepeng, dan sebagainya dalam jumlah yang lumayan banyak,

Hanya saja ia tidak ingin terlalu mempermasalahkan persoalan anggaran dan tetap menyiapkan cara khusus dalam melakukan penangan.

“Kita tidak boleh mengatakan karena anggaran kita tidak bisa selesaikan itu, kedepannya nanti, kita Dinas Sosial akan lebih memprioritaskan agar supaya partisipasi masyarakat untuk bersama mengatasi masalah sosial itu lebih meningkat,” pungkasnya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *