Kabar Nusantara News, Makassar ;–Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar yang akan digelar pada september 2020, tersisa kurang lebih 15 bulan lagi. Makasaar (15/6/2019).
Atmosfir pemilihan walikota Makassar (Pilwali) 2020 sudah mulai terasa, para calon kandidat mulai tampil di muka umum bahkan komunikasi politik nampak telah dibangun, dan mulai menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat makassar.
Hal ini ditandai dengan mulai beredarnya nama-nama bakal calon yang ingin menjadi calon walikota dan wakil walikota makassar 2020 Seperti Ramdhan Pomanto (DP), Syukriadi, Syamsul Rizal (Daeng Ical), Busrah Abdullah, Nasran Mone (Cak Mon), Munafri Arifuddin (Appi) dan lainnya.
Menjadi wajar jika saat sekarang ini, sedang mulai terlihat beberapa figur yang berminat maju telah mulai saling menjejaki dan membangun komunikasi politik.
Seperti halnya, Munafri Arifuddin (Appi) eks calon tunggal pada pilwali 2018 yang lalu, mulai membangun komunikasi kepada mantan anggota DPRD Kota Makassar Nasran Mone pada pertemuan di salah satu warkop yang ada di jalan beruang, Makassar, Jum’at 14 Juni 2019.
Dengan beredarnya foto Appi dan Nasran dibeberapa Group Whatsapp, Politisi PKB Kota Makassar yang juga Ketua Bidang Politik dan Kesatuan Bangsa DPP LIRMA, Irwan Dg.Tompo menanggapi dari pertemuan keduanya.
Dg.Tompo Sapaan akrabnya mengatakan, pertemuan tersebut sepertinya saling membangun komunikasi politik satu sama lain dan diprediksi akan berpasangan pada perhelatan pilwalkot makassar yang akan datang.
Caleg Dapil V dari PKB ini menilai figur tersebut masing-masing memiliki power dan basis massa yang cukup besar di kota makassar.
Apalagi keduanya memiliki pengalaman yang mumpuni di setiap momen politik.
Appi pernah ikut bertarung sebagai calon walikota di makassar dengan perolehan suara yang cukup tinggi, dan sangat potensi untuk kembali menggalang dukungan ke masyrakat yang pernah mendukungnya.
Sedangkan Nasran mone pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Makassar 3 periode, sehingga memiliki potensi, apa lagi Nasran Mone menguasai daerah selatan kota.
“Jika keduanya bersama, maka akan menjadi kekuatan baru di pilwalkot 2020 mendatang” yang jelas bukan DP. Tutup Tompo. (Erick/FA).
