Andi Sudirman Sulaiman Harap Bendungan Karalloe Kurangi Dampak Banjir

Kabarnusantaranews,Gowa;– Hadirnya Bendungan Karalloe yang berada di Kabupaten Gowa tidak hanya mampu mengairi 7 ribu hektar lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto. Rupanya juga mampu reduksi banjir hingga 49,12%.

Bendungan yang terletak di dua desa yakni Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dan Desa Taring Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa yang berlokasi 137 km arah tenggara kota Makassar ini baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Selasa 23 November 2021.

Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Turut hadir pula Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Bupati Gowa, dan Bupati Jeneponto.

Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan, Bendungan Karalloe ini mampu mengurangi dampak banjir.

“Bendungan ini mengurangi banjir di Jeneponto sebesar 49%. Kita ingat tahun 2019 di Jeneponto terjadi banjir besar. Ini dengan adanya bendungan Karalloe akan bisa dikurangi 49 persen banjir yang ada. Ini juga akan memberikan dampak yang baik. Karena airnya dimanage dari bendungan Karraloe ini dan pemanfaatan bagi pembangkit listrik, air baku yang semuanya nanti diperuntukan bagi masyarakat,” jelasnya.

“Alhamdulillah, bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun hari ini alhamdulillah telah selesai dan siap untuk kita resmikan. Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim hari ini saya resmikan bendungan Karraloe di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, hadirnya bendungan ini bisa mengurangi dampak banjir di kabupaten Jeneponto.

“Alhamdulillah, bendungan ini juga bermanfaat untuk reduksi banjir 49,12% di Jeneponto. Tentu akan sangat membantu untuk mengurangi dampak banjir di Kabupaten Jeneponto,” katanya.

Diketahui, bendungan ini memiliki tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) yang memiliki tinggi 85 meter, dengan panjang puncak Bendungan 396 meter dan lebar 10 meter. Dengan tampungan total 40,50 juta M³, luas genangan 145 hektar dan panjang terowongan 583 meter.

Pada bendungan ini dilengkapi landasan untuk helikopter (helipad), tugu phinisi, musallah, wisma, mes, bahkan aula.

Hadirnya bendungan ini, memiliki manfaat diantaranya mengairi daerah irigasi seluas 7 ribu hektar, penyediaan air baku untuk 10 kecamatan di Kabupaten Jeneponto (420 L/dtk) dan 1 kecamatan di Kabupaten Gowa (20 L/dtk), konservasi Sumber Daya Air, reduksi banjir 49,12%, pembangkit listrik tenaga air 4,5 MW, dan pengembangan pariwisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *