Kabarnusantaranews, Makassar;- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Komisi D menyambangi Korban Kekerasan dalam Rumah tangga (KDRT) anak di bawah umur di Rumah Sakit Sultan Daeng Radja Bulukumba, Selasa (5/11/2019).
Kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian dan pengawalan sebagai Anggota DPRD yang komisinya bermitra kerja dengan perlindungan anak dan perempuan.
Diketahui Korban bernama Ade Uny Awalia (16) kelas 2 TAV SMK 3 Ujung Loe, ia dianiaya oleh ayah tirinya berinisial (Mr) anggota Polsek Ujung Bulu Polres Bulukumba.
Tak hanya dianiaya oleh ayah tirinya, ibu kandungnya pun ikut menganiaya, bahkan hal tersebut di lakukan sang ibu dalam ruangan rumah sakit di atas tempat tidur pasien, Selasa (5/11/2019).
Anggota DPRD Komisi D A. Soraya Widyasari yang juga merupakan ketua Gerakan Wanita Sejahtera saat ditemui di rumah sakit saat menjenguk korban mengatakan, sangat prihatian dengan korban, apalagi masih di bawah umur sudah mendapatkan kekerasan.
Mestinya, kata dia, anak yang masih duduk di bangku sekolah butuh perhatian dan perlindungan dari orang tua, bukan sebaliknya mendapatkan perlakuan tak sewajarnya,” kata A. Yaya sapaan akrab A. Soraya Widyasari.
“Saya kasihan sama anak ini, masih anak- anak sudah dapat kekerasan, olehnya itu, sebagai mitra perlindungan anak dan perempuan kasus ini menjadi perhatian dan mesti dikawal untuk menghilangkan trauma psikologis anak ini.” tuturnya.
A. Yaya mengaku akan segera berkomunikasi dengan kapolres Bulukumba secepatnya, sebab pelaku tercatat sebagai anggota kepolisian yang bertugas di polsek ujung bulu.
“Saya akan meminta kapolres menindak tegas oknum tersebut karna pelaku anggota kepolisian dan meminta bertindak tegas karna hal tersebut bisa merusak institusi kepolisian bila masalah ini di biarkan berlarut -larut.” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga akan memanggil ibu kandung korban meminta keterangan atas kekerasan yang dilakukan kepada anaknya dalam ruang rumah sakit.” jelasnya.
Sementara ditempat terpisah Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra dikonfirmasi mengatakan akan memproses secepatnya kasus ini apalagi pelakunya anggota polisi.(*)
