Akademisi: Calon Kapolri Meski Paham Kejahatan Dunia Globalisasi

Kabarnusantaranews, Jakarta ;– Presiden Jokowi telah mengantongi nama-nama para Jenderal yang akan menjadi pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis, sejumlah Pati berpangkat Komisaris Jenderal di institusi Polri sedang disoroti public, kini Akademisi UNAS angkat Bicara, Jumat (1/1/2021).

Dr. Rumainur, SH,MH Kepala Prodi Hukum Pascasarjana Universitas Nasional Jakarta berpendapat bahwa kriteria calon kapolri harus faham dinamika kejahatan dunia globaliasi.

Ia menambahkan, sebab menjadi Kapolri ini mengurus negara sedangkan ditengah era terbuka aktivitas manusia lintas negara semakin mudah diakses baik secara langsung maupun melalui ruang digitalisasi bukan hanya itu dinamika social ekonomi dunia, sosial politik internasional terhubung langsung ke Indonesia melalui akses digital yang sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu pemerintah Indonesia.

“Jika pembantu presiden Jokowi tidak memiliki kecerdasan mumpuni memenuhi kebutuhan negara saat ini. Jadi menjadi kapolri jangan lihat dalam negeri saja meski institusi kepolisian bertugas menjaga keamanan dalam negeri namun situasi dunia globalisasi saat ini institusi polri meski tugasnya lebih mengalami lompatan jauh,” ujar Kaprodi Hukum Pasca Sarjana UNAS ini.

Demikian menurut Raumainur bahwa Kriteria Calon Kapolri harus yang amanah dunia akhirat karena keseimbangan itu diperlukan saat ini sehingga tidak hanya beroreintasi penegakan hukum positif saja, tapi juga keseimbangan dengan akidah para penegak hukum, jangan hanya melakukan penegakan hukum tanpa pengawasan yang baik.

Polri kedepan harus mengedepankan ketauladanan, pimpinannya harus sosok yang bersih dari keterkaitan masalah hukum selama masa berkarir karena efeknya mengurangi wibawah dan kepercayaan dilingkungan kerjanya sendiri apalagi publik disamping itu sosoknya meski tahu adat istiadat dan kearifan lokal karena begituh majemuknya Indonesia.

“Hal penting juga adalah pertimbangan senioritas meski menjadi syarat calon kapolri, ini menyangkut hadirnya stabilitas manajemen organisasi dan harmoni di internal polri maupun dengan sinergitas dengan institusi TNI,” tutup Dr. Rumainur, SH,MH. (DI/A)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *