Kabar Nusantara News;- Survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres Jokowi dengan elektabilitas tertinggi.Nasional (04/05/2018)
Namun,Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin menyatakan partainya tidak akan mendapat coattail effect (suara partai terangkat oleh tokoh) jika mengusung capres yang sudah ada.
“Jadi Demokrat pada posisinya tentu kita harap masih ada faktor game changer yang bisa mengubah peta dan mungkin saja ada alternatif lain, mungkin saja poros ketiga,” ujar Amir di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
Amir tidak menjelaskan langkah lebih lanjut menyikapi hasil survei yang menempatkan AHY sebagai peringkat tertinggi elektabilitas cawapres Jokowi dengan raihan 22,4 persen. Namun, ia tidak menampik fakta bahwa ada lobi-lobi yang sudah dilakukan Demokrat ke PDIP.
“Kalaupun ada (lobi AHY jadi cawapres Jokowi), tidak untuk dipublikasikan pada Anda di sini. Tetapi kalau sekarang ini,nampaknya dukungan yang dini hanya berakibat efek (coattail effect) pada orang yang didukung,” katanya.
Meski demikian, Amir mengaku Demokrat tidak ingin terlalu memaksakan diri mengusung AHY sebagai cawapres. Namun, menurutnya, hasil survei itu akan dijadikan pertimbangan Demokrat dalam menentukan dukungan politiknya.
“Ini kan yang namanya wapres itu kan yang tentukan capresnya. Jadi jangan terlalu bersemangat berbicara mengenai dirinya (AHY). Tetapi pada pengakuan, survei ini kan adalah pengakuan.Tapi ini tidak kemudian AHY menjadi over excited, dia jadikan survei ini dalam kajiannya mempersiapkan timeline sendiri,” kata pungkasnya. (*)
