Abdul Hayat Gani Panen Perdana Padi Varietas M70D

Kabarnusantaranews,Barru;– Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, panen perdana uji coba program IP 400 penerapan teknologi IPAT BO varietas M70D, Cakrabuana, Inpari Sidenuk dengan pupuk ABG, untuk mendukung pemanfaatan lahan pertanian, khususnya di Sulsel.

Olehnya itu, dirinya berharap dengan memaksimalkan alih fungsi lahan dari dua kali setahun menjadi empat kali setahun, tentunya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah, provinsi maupun pusat.

“Bagaimana kita maksimalkan alih teknologi dan harus ada support dari para tokoh, pendamping dan tentunya pemerintah. Atas nama Pemprov Sulsel saya mengapresiasi semua kegiatan hari ini,” kata Abdul Hayat sebelum melakukan panen perdana tersebut, Minggu 4 September 2021.

Pengalihan fungsi lahan empat kali setahun ini tentunya dapat menurunkan angka kemiskinan. Meski demikian, harus didukung juga dengan masyarakat, tokoh agama, pendamping pertanian maupun unsur lainnya.

“Bagaimana kita menurunkan kemiskinan lewat peran tokoh agama, peran pendamping, apalagi program prioritas kita di provinsi adalah pertanian, tapi harus didukung dengan alih teknologi. Tadi saya dengar ada MP400 yang menjadi andalan kita semua, bahkan sudah digunakan sampai 23 kabupaten kota se-Sulsel,” jelasnya.

Apa yang dilakukan pendamping pertanian, pihak LD2DIKTI dan para tokoh masyarakat merupakan kerja nyata. Dan hal ini terwujud didukung dengan kolaborasi serta komunikasi yang baik selama ini.

“Ini bukan retorika, tapi ini langsung eksekusi. Karena ada padi di depan kita yang akan kita panen. Untuk mewujudkan itu, butuh koordinasi dan komunikasi melalui celah-celah yang bisa masuk, apakah lewat proposal di Kementerian Pertanian atau lewat internal,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Internasional Official LD2DIKTI Wilayah IX, Ratu Noortia Achmad, menyampaikan terimakasih atas kedatangan Sekprov Sulsel sekaligus mensupport kegiatan panen perdana tersebut.

“Terimakasih atas kedatangannya Pak Sekprov Sulsel. Kami mohon support dari Bapak Sekprov Sulsel atas kegiatan yang kami lakukan ini. Alhamdulillah sampai saat ini kami sudah punya marketing untuk hasil pertanian kita yang ada di Barru maupun daerah lain,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Pendamping Kelompok Tani Dharma Bakti 1 Soppeng Riaja, Ir Tuppu Bulu Alam, menjelaskan, varietas M70D ini merupakan padi dengan keunggulannya bisa panen dalam waktu 70 hari.

“Sekilas kami menyampaikan data padi jenis super cepat di masa saat ini. Kalau varietas lain sampai 90 hari, sementara varietas ini sangat cepat sekitar 70 hari kita sudah bisa panen,” jelasnya.

Dirinya mengaku sampai saat ini sudah mendampingi berbagai kelompok termasuk kelompok kedua di Soppeng Riaja ini. Olehnya itu, dirinya optimistis dengan ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

“Kami senantiasa mendampingi petani yang cukup positif. Ini kelompok tani yang kedua yang kami dampingi. Ini kami laporkan, kami akan meningkatkan taraf hidup petani dengan panen empat kali selama satu tahun. Ini akan mengembangkan perekonomian di Barru, Sulsel bahkan secara nasional,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *