Kabarnusantaranews,Palopo ;- Bank Sulselbar Cabang Utama Palopo memasang aplikasi digital untuk pembayaran retribusi secara non tunai. Yakni Terminal Dangerakko bagi para sopir hingga kendaraan bermotor lainnya dalam pembayaran retribusi di terminal.
Ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan Bank milik daerah tersebut bersama Dinas Perhubungan Kota Palopo untuk membangun caseless society untuk meminimalisir peredaran uang tunai di tengah-tengah masyarakat.
“ini yang pertama kali di terminal Sulawesi Selatan retribusinya menggunakan aplikasi digital, Qris,” kata Pimpinan Bank Sulselbar Palopo, Ruslan, kepada Palopo Pos, Kamis (16/4/2020).
Pembayaran non tunai melalui aplikasi digital tersebut bernama Qris (Quick Response Code Indonesian Standard) yang telah dirilis Bank Indonesia beberapa waktu lalu dan mulai digiatkan oleh lembaga jasa keuangan.
Dengan pembayaran retribusi secara digital ini, kata Ruslan, akan memudahkan para sopir dalam membayar retribusi karena hanya menempelkan handphone di barcode.
“Ini pastinya memudahkan dan pembayaran retribusinya juga langsung masuk ke kas daerah, semua chanel chanel pembayaran seperti apps, ovo, gopay, link aja itu terkoneksi. Untuk memanfaatkannnya para sopir atau pembayar retribusi harus menginstal aplikasi Qris ini terlebih dahulu dan melakukan top up,” jelasnya.
Dari segi ke praktisannya tambah Ruslan, ini lebih praktis dan transparan karna langsung masuk ke kas daerah.
“Supporting ini sangat bisa dipakai juga dinas lainnya seperti pariwisata dan beberapa dinas lainnya di lingkup Pemkot Palopo yang memungut retribusi secara umum,” tuturnya.
Kadis Perhubungan, Andi Farid Baso Rachim saat dikonfirmasi awak media, mengakui aplikasi ini digunakan oleh para sopir atau kendaraan bermotor lainnya yang masuk ke terminal bisa lebih praktis karna tidak lagi menggunakan uang tunai. Hanya saja membutuhkan waktu untuk mensosialisasikan.
“Saat ini kami masih siapkan dulu barcodenya dan menganjurkan para sopir khususnya untuk menggunakan aplikasi ini,” katanya. (*)
