53 Ribu Anak Sekolah di Sulsel Telah Divaksin Lewat Mobile Vaccinator

Kabarnusantaranews,Makassar;– Antusiasme vaksinasi Covid-19 juga terasa bagi kaum pelajar di Sulawesi Selatan (Sulsel). Diketahui, remaja dan anak sekolah menjadi salah satu sasaran dalam vaksinasi Covid-19 Tahap III ini. Dimana pelaksanaan vaksinasi bagi siswa sekolah di atas 12 tahun, atau pelajar yang duduk di bangku SMP dan SMA/sederajat.

Pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar ini mulai dilakukan sejak Juli 2021, serentak di seluruh Indonesia. Data Dinas Kesehatan Sulsel, tertanggal 21 Agustus 2021, jumlah remaja dan anak sekolah yang telah divaksinasi sebanyak 53.966 atau 5,51 persen, dari target 978.890 orang.

Para pelajar mengaku, ingin melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai langkah rencana persiapan untuk memasuki tahap Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Pelajar SMAN 7 Makassar, Nisa salah satunya. Ia telah melakukan vaksin 1 saat pelaksanaan Kebut Vaksinasi Sulsel bagi Pelajar SMA dan SMK yang berpusat di SMAN 22 Makassar, Sabtu, 21 Agustus 2021 lalu.

“Saya mau divaksin karena ingin segera kembali belajar tatap muka di sekolah bersama teman-teman,” katanya, Selasa, 24 Agustus 2021.

Ia pun mengapresiasi mudahnya mendapatkan vaksinasi dengan adanya pelayanan Mobile Vaccinator yang merupakan inisiasi Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

“Alhamdulillah, adanya vaksinator keliling (Mobile Vaccinator) dari Pemprov Sulsel yang memudahkan saya dan teman-teman mendapatkan vaksin,” ungkapnya.

Tak jauh beda diungkapkan oleh Fikri Fahrezy. Pelajar SMAN 7 Makassar ini menceritakan pengalamannya divaksin.

“Agak sedikit keram dibagian lengan (setelah vaksin) tetapi tidak terlalu berpengaruh. Alhamdulillah adanya vaksinasi keliling dari Pemprov Sulsel yang membantu dan memudahkan kami, sehingga tidak perlu bepergian jauh untuk mendapatkan vaksin,” bebernya.

Terpisah, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bersyukur atas antusiasme para pelajar di Sulsel. Ia pun terus mendorong pemberian vaksin pada remaja SMP dan SMA di Sulsel, yang berusia 12-17 tahun. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19.

“Dengan vaksinasi, kita membangun herd immunity,” imbuhnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *