The Fikri Institute Gelar Dialog Politik dan Demokrasi Bersama Aktivis Makassar

Kabar Nusantara News ;–Dialog interaktif Firman Jaya Daeli bersama aktivis semakassar. Dengan Tema “wajah politik dan demokrasi Indonesia”, di warkop Bundu Hertasning (Selasa/27/03/2018) pada jam 14.00 WITA-selesai.

Dialog mengenai politik dan demokrasi dengan nara sumber Firman Jaya Daili sebagai pakar hukum dan politik,dipandu oleh kanda ibnu hadjar yusuf sebagai direktur eksekutif the FIKRI Institute.

Dialog ini mengupas bagaimana demokrasi politik menuju pemilu serentak yang akan berlangsung di Indonesia, penting untuk dikawal oleh semua elemen masyarakat indonesia, OKP, Ormas, NGO, Organisasi kemahasiswaan untuk bersama sama mengadirkan pencerdasan demokrasi dengan hadirnya kehidupan civil society penguatan relasi antara konstitusi dengan demokrasi terus menjaga anatomi konfigurasi eksekutif, legislatif, yudikatif (trias politica).

Saat ditemui, Direktur Eksekutif The Fikri Institute “Ibnu Hajar Yusuf (IHY)” mengatakan, Pemuda dan mahasiswa adalah intrumen penting dan strategis dalam mendorong jalannya proses demokrasi yg baik dan sehat yang berlualitas maka secara otomatis pencerdasan demokrasi pasti hadir dan terus kita gerakkan bersama dengan masyarakat karena partisipasi masyarakatpun sangat dibutuhkan dalam menggerakkan Demokrasi dalam ruang publik.

Lanjut IHY, Politik pun demikian pentingya membangun etika politik yang santun,smart tanpa ada kegaduhan, berkonflik, dendam, saling sikut menyikut, fitnah. hal ini semua harus kita hindari demi terwujudnya politik etika menuju pencerdasan demokrasi khususnya kota Makassar dan indonesia pada umumnya. (Pungkasnya)

Menjelang pemilihan umum disatu sisi kesiapan lembaga penyelenggara pemilu disisi lain reformasi ditubuh partai politik harus terus dilakukan tujuannya untuk melahirkan partai politik yang kredibel, akuntabel, agar kedapan melahirkan demokrasi yang sehat jauh dari transisi demokrasi, pembelahan idiologi, dendam, konflik tantunya.

Organisasi yang hadir pada dialog tersebut Dewan mahasiswa Fakultas dakwah dan komunikasi,aktivis HMI,laskar merah putih, dan UKM seni budaya eSa UIN Alauddin Makassar.

■Editor : Arwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *