Soekarno Berseragam Bergaya Militer ?

Kabar Nusantara News;- Semua orang tahu, Bung Karno adalah salah satu Presiden Indonesia yang berasal dari kalangan sipil. Dia tak punya latar belakang militer seperti Soeharto (Presiden II) dan Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden VI).History (07/06/2018)

Tapi selama menjabat sebagai presiden, sejak 1945, dia selalu mengenakan seragam bergaya militer. Dia pakai jas warna putih empat saku, lengkap dengan bintang-bintang jasa di dadanya.

Ket.Gambar : Soekarno Ketika berbincang soal baju seragam militer

“Pakaian seragam (maksudnya, uniform gaya militer itu) dan peci hitam merupakan tanda pengenalku. Akan tetapi adakalanya kalau hari sudah malam aku menukar pakaian…” kata Bung Karno dalam otobiografinya, Bung Karno: Penjambung Lidah Rakjat Indonesia (1966) yang disusun oleh Cindy Adams.

Seragam ini telah menjadi ciri khasnya. Tiap kali berkunjung ke halaman Google, lalu ketik kata kunci, “foto Bung Karno” maka yang akan tampil adalah foto-fotonya dengan seragam seperti itu.

Dengan memakai baju itu, dia tampil gagah layaknya pemimpin diktator dunia seperti Adolf Hitler dan Benito Mussolini. Karena takut orang menghormatinya hanya gara-gara seragamnya, TB Simatupang pernah ikut mengomentari uniform ala Bung Karno itu.

Mendapati komentar jenderal itu, Bung Karno sempat marah. Dia salah tanggap dengan menganggap Simatupang melarangnya mengenakan baju itu. Padahal tidak, jenderal itu hanya memberikan masukan dan himbauan.

“Yang benar saya katakan adalah: Bung Karno saya sebagai Kepala Staf Angkatan Perang yang mengenakan uniform, memberi hormat pada Bung Karno yang tidak memakai uniform. Sehingga dengan demikian masyarakat melihat bukan yang memakai uniform itu yang tinggi, tetapi yang tidak memakai uniform,” tutur Simatupang mengklarifikasi masalah tersebut dalam buku Percakapan dengan Dr TB Simatupang (1989).

Lalu kenapa dia sangat suka memakai seragam itu? Teka-teki ini dapat terbongkar dengan membaca bukunya wartawan asal Amerika Serikat itu, Bung Karno: Penjambung Lidah Rakjat Indonesia (1966).

Dalam buku itu, Bung Karno sendiri menjawab, “Aku memakai uniform karena aku panglima tertinggi.

Rakyatku sudah lama dijajah Belanda. Mereka telah dijadikan koloni selama ratusan tahun, mereka sudah lama diperbudak. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan aku harus bisa memberikan mereka sebuah citra. Suatu kebanggaan. Karena itu aku memakai uniform.”

Namun mendapati jawaban Bung Karno, perempuan cantik itu belum puas. Dia tak percaya atas apa yang diakatakan Bapak Revolusioner itu. Demi mendapatkan jawaban yang jujur, dia mengganti posisi duduknya dan mendekat ke arah presiden yang terkenal gagah itu.

Dia menatap lekat-lekat kedua mata Soekarno. Dengan jarak dekat, dia bersuara setengah berbisik.

“Honey, saya tidak percaya semua penjelasanmu. Saya yakin kau memakainya karena kau sadar dirimu terlihat ganteng jika mengenakan uniform,” kata Cindy dengan nekat.

Mendapati keberaniannya, Soekarno terdiam. Dia terkejut dengan apa yang dikatakan oleh perempuan itu. Tapi beberapa detik kemudian, dia menimpali sanggahan perempuan itu sembari juga berbisik. “Kamu benar, sayangku. Tapi tolong jangan ceritakan keluar,” balasnya dengan rayuan mesra ala dia.(*)

Sumber : sejarahRI.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *