Pejabat Senior AS Bantah Tuduhan Mau Menggulingkan Donal Trump

Kabar Nusantara News;- Wakil Jaksa Agung AS Rod Rosenstein membantah laporan bahwa ia mendiskusikan untuk memohon klausul konstitusional untuk menggulingkan Presiden Donald Trump.Internasional (22/09/2018)

Pejabat hukum paling senior kedua Amerika itu mengatakan tuduhan itu “tidak akurat dan salah secara faktual”.

Harian The New York Times, mengutip sumber-sumber anonim, juga mengatakan Rosenstein menyarankan diam-diam merekam Trump untuk mengekspos kekacauan di Gedung Putih.

Namun seorang sumber mengatakan kepada BBC bahwa itu adalah komentar sarkastik.

Rosenstein dilaporkan telah membuat pernyataan itu setelah Trump memecat direktur FBI tahun lalu.

James Comey pada saat itu mengawasi penyelidikan lembaganya terkait dugaan hubungan antara kampanye Trump dan Rusia. Ketika ditanyakan mengapa Comey dipecat, jawaban Trump mengacu pada “hal Rusia itu”.

Trump berbicara pada sebuah kampanye di Missouri pada Jumat malam bahwa ada “bau busuk yang tak hilang-hilang” tentang apa yang sedang terungkap di Departemen Kehakiman AS.

Dia mengatakan dia akan menyingkirkannya sama seperti pemerintahannya “telah menyingkirkan orang jahat di FBI”.

Senator senior AS menuntut Trump diturunkan jika dipandang tidak mampu Sejumlah pejabat Gedung Putih ‘bekerja untuk menggagalkan agenda’ Presiden Trump
Akhirnya Barack Obama bicara, menyerang Donald Trump soal ‘hal-hal gila dari Gedung Putih’
Apaklaimnya?

The New York Times melaporkan bahwa Rosenstein telah mendiskusikan merekrut anggota kabinet untuk meminta amandemen ke-25 konstitusi AS, yang menetapkan untuk mencopot presiden jika dia dianggap tidak layak untuk jabatannya.

Harian itu juga mengatakan ia menyarankan diam-diam merekam Trump untuk mengungkap kekacauan dan disfungsi Gedung Putih.

Saran itu muncul selama pertemuan dan percakapan pada Mei 2017 dengan pejabat Departemen Kehakiman dan FBI.

Surat kabar itu mengutip beberapa sumber tanpa nama yang diberi pengarahan tentang kejadian tersebut.

Menurut media AS, sumber dari tuduhan itu adalah memo yang dibuat oleh mantan direktur sementara FBI Andrew McCabe, yang dipecat oleh Trump pada bulan Maret tahun ini.

Pengacara McCabe, Michael Bromwich, mengatakan kliennya “tidak mengetahui bagaimana media memperoleh memo itu”.

Bromwich mengatakan memo itu telah diserahkan kepada penasihat khusus yang sedang menyelidiki kemungkinan ikut campurnya Rusia dalam pemilihan 2016, dan bahwa salinan lain tetap dengan FBI.

BagaimanatanggapanRosenstein?
Wakil jaksa agung itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Kisah New York Times tidak akurat dan salah secara faktual.”

“Saya tidak akan mengomentari lebih jauh cerita berdasarkan sumber anonim yang jelas-jelas bias terhadap departemen dan memajukan agenda pribadi mereka sendiri.”

“Tapi biar saya jelaskan tentang ini: Berdasarkan keterlibatan diri saya dengan presiden, tidak ada dasar untuk meminta amandemen ke-25.”

Siapa yang mengatakan yang sebenarnya?
Seorang staf media Departemen Kehakiman mengatakan kepada BBC bahwa komentar Rosenstein tentang merekam secara diam-diam presiden adalah sebuah lelucon.

Pernyataan itu dikaitkan dengan “seorang sumber yang ada di ruangan” dan dikatakan untuk mengingat percakapan itu.

“Pernyataan itu sarkastis dan tidak pernah dibahas dengan maksud merekam pembicaraan dengan presiden,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu.

Juru bicara itu tidak segera membalas email berisi pertanyaan apakah amandemen ke-25 didiskusikan selama pertemuan itu.

Di media AS lainnya, ada skeptisisme bahwa wakil jaksa agung AS itu dengan sungguh-sungguh mengusulkan untuk menjatuhkan presiden.

Mengaktifkan bagian yang relevan dari amandemen ke-25 akan membutuhkan mayoritas kabinet Trump, wakil presiden dan mayoritas di Kongres, yang saat ini dikendalikan oleh partai presiden.

The Washington Post juga melaporkan bahwa pernyataan Rosenstein tentang rekaman diam-diam itu tidak serius.

Surat kabar itu mengatakan wakil jaksa agung itu sedang menanggapi saran Andrew McCabe agar departemen kehakiman menyelidiki presiden.

Menurut the Post, Rosenstein menjawab sinis: “Apa yang ingin Anda lakukan, Andy, menyadap presiden?”

Surat kabar itu juga mengatakan bahwa seseorang yang hadir pada pertemuan tersebut membantah bahwa amandemen ke-25 telah terjadi.(*)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *