Kabar Nusantara News;- Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam (PSDA) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Pahmuddin menggelar diskusi yang bekerja sama dengan SKK Migas, di kantor PB HMI, Jln Sultan Agung No.25, Jakarta Selatan, Sabtu(19/05/2018).Nasional (20/05/2018)
Ia menyatakan bahwa pembangunan kilang minyak adalah kebutuhan utama sektor migas di Indonesia.
“Kilang minyak memiliki manfaat yang besar bagi pembangunan ekonomi nasional. Karena ini sangat medesak, maka pemerintah harus mengambil langkah kongkrit,”paparnya.
Pahmuddin menegaskan agar skk migas mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal ini urusan pokok migas.
“Tidak boleh ada yang bermain-main soal migas tersebut. Ini menyangkut keberlanjutan hidup orang banyak. Pemerintah dalam hal ini Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak perlu takut dengan pihak asing,”ungkapnya.
Demi menjaga kedaulatan sumber daya alam Indonesia, Ia menjelaskan bila kemajuan bangsa ini tergantung pada pemerintah.
“Sebagai bagian yang paling krusial, kita patut menjaga ketahanan energi nasional. Sebab indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, namun belum mampu menunjang perekonomian nasional,”pungkasnya.
Perwakilan SKK Migas Bambang Dwi Januarto menguraikan jika peran dan fungsi pengelolaan migas tidak hanya soal taktis eksploitasi.
“Harapannya yang lebih penting ialah mendorong pemerintah mengadakan lembaga yang menangani khusus hasil dari eksploitasi migas Indonesia, bukan hanya melakukan eksplorasi dan eksploitasi semata,”tambah Bambang.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa, ada dua hal yang perlu digagas, “Pertama petroleum fand, Kedua SKK migas sebaiknya menjadi BUMN yang ada dibagian hulu dengan dana cadangan migas,”tukasnya.(**)
