LKBHMI Cabang Gowa Raya Siap Kawal Kasus Pemukulan Kader HMI Di UIN Alauddin

Kabar Nusantara News;- Kasus Tindak pidana penganiayaan Ketua Umum HMI Kom. Kesehatan Cab. Gowa Raya di Kampus UIN Samata Kab. Gowa di Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar Rabu 05 September 2018 berbuntut Panjang.Makassar (07/09/2018)

Tindakan Penganiayaan yang di lakukan secara bersama-sama oleh beberapa oknum mahasiwa terhadap salah satu Mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar yang juga Ketua Umum HMI kom.kesehatan berujung pelaporan dikantor kepolisian sektor somba opu, gowa.

Kejadian ini dilaporkan karena mengakibatkan Rahmat (korban) harus mengalami luka di bagian kepala.

Sebelum melapor Rahmat juga telah diperiksa dan divisum di rumah RSUD Kallong tala, Sungguminasa.

Kejadian tersebut pun memicu ketersinggungan keluarga besar HMI dari berbagai tingkatan mulai dari komisariat sampai cabang.

Salah satunya ialah Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) cabang Gowa Raya yang angkat bicara terkait pemukukan ini.

Mereka menganggap kasus ini sudah melewati dua hari atau 2×24 jam tapi belum juga ada penanganan serius.

“ini sudah 2×24 jam sejak laporan masuk, tapi belum juga ada proses yang dilakukan Polsek sombaopu, Kami Meminta bapak kapolsek Somba opu agar segera menyelasaikan kasus ini “Ungkap Fajar Nur selaku Sekretaris Eksekutif LKBHMI Cabang Gowa raya.

Selain itu, LKBHMI CAGORA juga menegaskan akan mengawal kasus ini hingga adanya keputusan hakim yang berkekuatan hukum tetap.

“Berangkat dari kejadian tersebut Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam Cabang Gowa Raya mendesak Polsek Somba Opu untuk segera melakukan Penyidikan dan Penyelidikan terhadap pihak terkait” lanjut pemuda yang akrab disapa jaja ini.

Kekerasan terhadap Kader HMI gowa raya ini dipicu oleh adanya cekcok antara panitia pelaksana di kegiatan PBAK 2018 di FKIK UIN Alauddin yang berujung pengoroyokan dan penganiayaan oleh beberapa oknum mahasiswa.

“Kami sangat menyesalkan tindakan tersebut, apalagi korban simbol organisasi kami (HMI). Lingkungan universitas yang seharusnya menjadi tempat tumbuh kembangnya alam Demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, harus ternodai dengan perbuatan barbarian yang tidak mencerminkan hakikat kemanusiaan, dan telah melukai hati semua kader HMI di UIN alauddin. pelaku harus ditangkap dan harus ditindak tegas sesuai Hukum yang berlaku” Tutup Fajar.

Perlu di pahami bahwa atas kejadian ini Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pun harus menjadi tercoreng di mata publik.(fa)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *