Kabar Nusantara News;- Materi pemain yang dimiliki oleh timnas Brasil ini membuatnya diunggulkan sebagai salah satu kandidat juara di Piala Dunia. Namun sang legenda, Pele, khawatir dengan peluang Selecao jika hanya mengandalkan kualitas individu semata.Football (08/06/2018)
Lepaskan daripada Memaksakan, Ini 5 Tanda Cintamu Tak BerbalasIngat Valeria si Manusia Barbie? Kini Tampilannya Bikin Syok
Brasil merupakan negara yang paling banyak meraih trofi juara Piala Dunia, yakni lima gelar. Tetapi, timnas tersebut sudah tidak pernah mendapatkannya lagi sejak tahun 2002 lalu.
Pada kesempatan kali ini, harapan dilayangkan setinggi-tingginya oleh para penggemarnya dengan materi pemain yang ada. Dan penampilan dari bintang PSG, Neymar, dalam laga uji coba melawan Kroasia pekan lalu semakin melambungkan harapan itu.
Tetapi, kualitas yang dimiliki oleh skuat asuhan Tite tersebut justru tidak begitu membuat Pele selaku legenda terkesan. Malahan, ia khawatir dengan peluang Brasil keluar sebagai juara jika mereka tidak bermain sebagai tim.
“Saya sepenuhnya percaya pada kemampuan Tite. Rasa khawatir saya cuma satu, Piala Dunia tinggal beberapa hari lagi dan kami masih belum menemukan tim yang tepat,” ujar Pele seperti yang dikutip dari Express.
“Secara individu, semua pemain sangat bagus, tapi kami tidak sebagai tim,” lanjutnya.
“Neymar, bagi saya, adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Kini dia semakin dewasa dan punya pengalaman lebih, tapi dia tidak akan memenangkan Piala Dunia sendirian. Tim yang akan memenangkannya,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Pele juga menjelaskan alasan mengapa dirinya dan Brasil bisa menjuarai Piala Dunia 1970 lalu. Ia mengungkapkan bahwa semuanya berkat kerja sama dan pemahaman antar pemain satu sama lain.
“Tim Brasil yang paling hebat sepanjang waktu adalah saat tahun 1970, dengan Tostao, Rivellino, Gerson, dan Pele semuanya menggunakan no.10 untuk klubnya. Kami menghabiskan waktu bersama lebih dari enam bulan. Itulah kenapa kami bisa,” pungkasnya.
Pada Piala Dunia 2018 kali ini, Brasil berada di grup E bersama Swiss, Kosta Rika, dan Serbia. Laga perdana mereka sendiri akan berlangsung pada hari Senin (18/6) mendatang, dengan Swiss sebagai lawan pertamanya.(*)
